JAKARTA, KOMPAS.com - Bawang bombai menjadi salah satu varietas bawang yang serbaguna. Bawang bombai hampir digunakan untuk berbagai masakan, dari mi goreng, spageti, gulai ikan, ayam goreng, hingga salad sayur.
Bisa dikatakan tanpa bawang bombai hidangan tersebut terasa kurang sedap alias hambar.
Baca juga: Manfaat Menanam Bawang Bombai dan Wortel Berdampingan
Tak heran, beberapa orang membeli bawang bombai dalam jumlah besar untuk persediaan atau distok.
Namun, menyimpan bawang bombai di rumah perlu memperhatikan beberapa teknik penyimpanan agar bertahan selama berbulan-bulan.
Bahkan bawang bombai yang sudah dipotong pun dapat bertahan cukup lama jika Anda menyimpannya dengan cara benar.
IDikutip dari The Spruce Eats, Kamis (29/2/2024), berikut cara menyimpan bawang bombai guna memaksimalkan masa penyimpanan.
Baca juga: Cara Menanam Bawang Bombai di Air, Kurangi Limbah Sayuran
Jika memiliki berbagai jenis bawang, pastikan menggunakan bawang bombai manis terlebih dahulu.
Untuk memperpanjang masa penyimpanan bawang bombai, National Onion Association merekomendasikan membungkus setiap bawang bombai dengan tisu dapur dan menyimpannya di dalam kulkas.
Apabila melakukan ini, Anda tetap harus menggunakan bawang bombai dalam beberapa minggu, kelembapannya membuat bawang bombai mudah berjamur.
Buang (atau buat kompos) bawang bombai lebih cepat jika melihat tanda-tanda jamur.
Bawang bombai yang dipanen pada akhir musim panas dan awal musim gugur dapat disimpan selama berbulan-bulan.
Baca juga: Jangan Simpan Bawang Bombai di Kulkas, Kenapa?
Bawang bombai mengandung senyawa sulfur (zat yang membuat Anda menangis saat memotongnya) yang membantu mengawetkannya.
Untuk memaksimalkan masa penyimpanannya, sebaiknya menyimpan bawang bombai kering di tempat sejuk, kering, dan berventilasi baik.
Jangan simpan di dalam kantong plastik karena bawang bombai harus bisa bernapas. Berikut cara menyimpan bawang bombai kering: