Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Premium Berkonsep Hijau di Wilayah Sub-urban Makin Diminati

Kompas.com - 10/09/2023, 17:50 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebisingan, kemacetan, dan stres kehidupan perkotaan menjadi faktor-faktor yang mendorong semakin banyak orang memilih tinggal di pinggiran (suburban) ketimbang rumah tapak (landed house) di tengah kota atau pusat bisni. 

Baca juga: 7 Barang yang Tidak Boleh Dibuang Saat Membereskan Rumah, Mengapa?

Tingggal di rumah suburban dapat menghindari stres di jalanan dan mengurangi kemacetan karena secara bersamaan jumlah kendaraan yang bergerak ke pusat kota juga berkurang.

Ditambah, orang masih bisa ke mana-mana dengan mengakses jalan bebas hambatan yang dekat dengan area-area pertumbuhan baru serta masih memiliki tingkat polusi lebih sedikit dibanding rumah-rumah yang berada di pusat kota atau perkotaan.  

Rumah suburban juga memberikan beragam fasilitas yang memudahkan mobilitas dan kebutuhan tanpa harus ke pusat kota, dari mal, supermarket, rumah sakit, fasilitas kuliner, sekolah, universitas, hingga perkantoran.

Baca juga: 7 Tugas Membersihkan Rumah yang Dapat Dikerjakan Cepat

Perusahaan pengembang perumahan juga mengelola serius tata kotanya, bahkan merencanakannya dengan matang terkait akses kini dan nanti.

Sebagai contoh, Township Gading Serpong di Kelapa Dua, Tangerang, Banten, yang dikembangkan PT Paramount Enterprise International (Paramount Land). 

Perumahan yang diapit dua kota baru, yakni BSD City dan Lippo Karawaci, ini memiliki ingkungan nyaman, bersih, rapi, serta taman-taman yang terawat. 

Selain itu, memiliki satuan pengaman (security) yang siap berjaga 24 jam. Ini berbeda dengan di perumahan menengah, apalagi menengah bawah.

Baca juga: 6 Jenis Gagang Pintu yang Perlu Diketahui Pemilik Rumah

Paramount Land mengatakan untuk memastikan penghuni mendapatkan suasana tinggal di hunian nyaman, pengembang menggelontorkan biaya pengelolaan yang mahal demi menjadikan kota yang asri, bersih, dan nyaman ditinggali.

Dalam jangka panjangnya, dapat meningkatkan intensi masyarakat dan menjamin pertumbuhan niilai kota tersebut.

Direktur Paramount Estate Management, Lucas Maringka, mengatakan perumahan ini mengelola sampah, menjamin penyediaan air bersih, menata ruang terbuka hijau, serta merawat sarana dan prasarana kota.

"Selain itu,menyediakan fasilitas kota yang mendukung kebutuhan penghuni dan lainnya," ucapnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (10/9/2023).  

Baca juga: 7 Area Rumah yang Tidak Boleh Digunakan untuk Menyimpan Barang

Kian hijau, kian dilirik

Nirwono Yoga, pengamat tata kota mengatakan masyarakat adalah penentu, penerima manfaat, sekaligus pengendali pembangun perkotaan melalui pengembangan permukiman yang sehat dan teratur, termasuk turut serta memelihara kebersihan juga penghijauan kawasan.

“Ruang yang berkualitas juga akan mendorong warganya untuk terus melakukan inovasi guna lebih meningkatkan kualitas lingkungan dan kehidupan atau quality of life,” katanya.

Nirwono menilai, tinggal di area-area pertumbuhan baru dengan konsep berkelanjutan dengan kota digagas ramah untuk pejalan kaki (walkable city), hemat energi dan rendah carbon (low carbon city), serta ragam fasilitas. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com