Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rumah Premium Berkonsep Hijau di Wilayah Sub-urban Makin Diminati

Tingggal di rumah suburban dapat menghindari stres di jalanan dan mengurangi kemacetan karena secara bersamaan jumlah kendaraan yang bergerak ke pusat kota juga berkurang.

Ditambah, orang masih bisa ke mana-mana dengan mengakses jalan bebas hambatan yang dekat dengan area-area pertumbuhan baru serta masih memiliki tingkat polusi lebih sedikit dibanding rumah-rumah yang berada di pusat kota atau perkotaan.  

Rumah suburban juga memberikan beragam fasilitas yang memudahkan mobilitas dan kebutuhan tanpa harus ke pusat kota, dari mal, supermarket, rumah sakit, fasilitas kuliner, sekolah, universitas, hingga perkantoran.

Perusahaan pengembang perumahan juga mengelola serius tata kotanya, bahkan merencanakannya dengan matang terkait akses kini dan nanti.

Sebagai contoh, Township Gading Serpong di Kelapa Dua, Tangerang, Banten, yang dikembangkan PT Paramount Enterprise International (Paramount Land). 

Perumahan yang diapit dua kota baru, yakni BSD City dan Lippo Karawaci, ini memiliki ingkungan nyaman, bersih, rapi, serta taman-taman yang terawat. 

Selain itu, memiliki satuan pengaman (security) yang siap berjaga 24 jam. Ini berbeda dengan di perumahan menengah, apalagi menengah bawah.

Paramount Land mengatakan untuk memastikan penghuni mendapatkan suasana tinggal di hunian nyaman, pengembang menggelontorkan biaya pengelolaan yang mahal demi menjadikan kota yang asri, bersih, dan nyaman ditinggali.

Dalam jangka panjangnya, dapat meningkatkan intensi masyarakat dan menjamin pertumbuhan niilai kota tersebut.

Direktur Paramount Estate Management, Lucas Maringka, mengatakan perumahan ini mengelola sampah, menjamin penyediaan air bersih, menata ruang terbuka hijau, serta merawat sarana dan prasarana kota.

"Selain itu,menyediakan fasilitas kota yang mendukung kebutuhan penghuni dan lainnya," ucapnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (10/9/2023).  

Kian hijau, kian dilirik

Nirwono Yoga, pengamat tata kota mengatakan masyarakat adalah penentu, penerima manfaat, sekaligus pengendali pembangun perkotaan melalui pengembangan permukiman yang sehat dan teratur, termasuk turut serta memelihara kebersihan juga penghijauan kawasan.

“Ruang yang berkualitas juga akan mendorong warganya untuk terus melakukan inovasi guna lebih meningkatkan kualitas lingkungan dan kehidupan atau quality of life,” katanya.

Nirwono menilai, tinggal di area-area pertumbuhan baru dengan konsep berkelanjutan dengan kota digagas ramah untuk pejalan kaki (walkable city), hemat energi dan rendah carbon (low carbon city), serta ragam fasilitas. 

Hal ini akan membuat mobilitas warganya terpusat di dalam kawasan serta berorientasi pada transit sehingga menjaga tubuh dan jiwa tetap sehat karena menjalani keseharian tanpa lelah dan penat. 

Gagasan kota baru lahir sebagai upaya mencari solusi atas persoalan perumahan dan permukiman (housing backlog) yang mulai dirasakan secara serius di kota-kota besar sekaligus sebagai upaya mengurangi perkembangan kota yang menyebar secara acak di pinggiran kota-kota besar, seperti Jakarta.

Konsep pengembangan kota baru berdasar pada kenyataan bahwa telah terjadi penurunan kualitas hidup di kota-kota metropolitan akibat keterbatasan lahan untuk perumahan dan infrastruktur kota.

“Kota baru mandiri, seperti Gading Serpong, Bintaro Jaya, BSD City, dan Kota Harapan Indah, diharapkan menampung kebutuhan bermukim yang layak  dalam lingkungan perkotaan yang sehat serta produktif secara berkelanjutan,” imbuh Yoga.

Yoga mengatakan, semakin hijau dan ramah lingkungan suatu perumahan, semain memberikan nilai tambah dan peminatnya diyakini semakin besar. 

Hanya beberapa perusahaan pengembang yang bisa mengusung konsep hijau dan sehat pada produk propertinya.

Padahal, penerapan konsep ramah lingkungan tidak harus menghabiskan banyak biaya dan dapat diterapkan semua lapisan pengembang dengan menciptakan rumah yang sehat, seperti merancang dengan banyak bukaan, menata saluran drainase, dan mengelola lingkungan dengan mengurangi penggunaan plastik.

“Banyak pengembang mulai sadar dan tertarik mengembangkan proyek residensial yang mengedepankan unsur kesehatan melalui penerapan aksen-aksen hijau pada konsep rumahnya,” ujarnya.

https://www.kompas.com/homey/read/2023/09/10/175000076/rumah-premium-berkonsep-hijau-di-wilayah-sub-urban-makin-diminati

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke