Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Stasiun TV di Ekuador Terima Bom Surat, 1 Meledak

Kompas.com - 21/03/2023, 09:12 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

Ilustrasi surat dinasKOMPAS.com/Gischa Prameswari Ilustrasi surat dinas

QUITO, KOMPAS.com - Bom surat dikirim ke setidaknya lima jurnalis yang bekerja di stasiun TV dan radio di Ekuador pada Senin (20/3/2023).

Menteri Dalam Negeri Ekuador, Juan Zapata, menyebut salah satu bom meledak, tapi beruntung tidak sampai menyebabkan cedera serius.

Kantor Kejaksaan Ekuador mengatakan, telah membuka penyelidikan atas kejahatan terorisme itu.

Baca juga: Gempa Magnitudo 6,8 Guncang Ekuador, 12 Orang Dilaporkan Tewas

Kantor Kejaksaan belum mengungkap mengapa stasiun berita tersebut secara khusus menjadi sasaran atau oleh siapa.

Juan Zapata mengatakan, amplop-amplop itu dikirim dari kota Quimsaloma, di provinsi pesisir Los Rios.

Dia merinci, tiga amplop dikirim ke Guayaquil di wilayah barat daya Ekuador dan dua ke ibu kota Quito.

"Perangkatnya memang sama di kelima tempat," kata Zapata kepada wartawan, dikutip dari AFP.

Di kota pelabuhan Guayaquil, jurnalis Lenin Artieda dari stasiun TV swasta Ecuavisa dilaporkan menerima sebuah amplop berisi pen drive yang meledak ketika dia memasukkannya ke komputer.

"Artieda menderita luka ringan di satu tangan dan wajahnya," kata petugas polisi Xavier Chango.

Baca juga: Sembunyi 2 Tahun di Kedutaan Argentina, Mantan Menteri Ekuador yang Korupsi Kabur ke Venezuela

Chango mengatakan drive USB yang dikirim ke Artieda bisa saja berisi RDX, bahan peledak tipe militer.

Zapata mengatakan, paket lain yang ditujukan kepada jurnalis Carlos Vera berhasil dicegat oleh polisi di sebuah perusahaan kurir di Guayaquil dan tidak sampai ke tujuannya. 

Di tempat lain di Guayaquil di barat daya Ekuador, Kantor Kejaksaan mengatakan, sebuah bom surat juga dikirim ke kantor TC Television.

"Ada pesan yang sangat jelas untuk membungkam jurnalis," kata Menteri Zapata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com