Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sembunyi 2 Tahun di Kedutaan Argentina, Mantan Menteri Ekuador yang Korupsi Kabur ke Venezuela

Kompas.com - 15/03/2023, 11:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

QUITO, KOMPAS.com – Mantan menteri Ekuador yang terbukti melakukan korupsi berhasil kabur ke Venezuela setelah menghabiskan dua tahun bersembunyi di Kedutaan Besar Argentina di Quito.

Menteri tersebut bernama Maria de los Angeles Duarte dan beberapa kali mengisi pos menteri di era pemerintahan mantan Presiden Ekuador Rafael Correa sejak 2007.

Beberapa pos yang dia jabat seperti Menteri Transportasi dan Pekerjaan Umum, Menteri Pembangunan Perkotaan dan Perumahan, dan Menteri Inklusi Ekonomi dan Sosial.

Baca juga: Najib Razak Sindir Muhyiddin Terduga Korupsi: Saya Bisa Tidur Saat Digerebek

Dilansir dari AFP, Selasa (14/3/2023), Duarte sebelumnya dijatuhi hukuman delapan tahun penjara oleh pengadilan karena meminta suap.

Akan tetapi, dia bersembunyi dan tinggal di Kedutaan Besar Argentina di Quito sejak Agustus 2020.

Argentina juga telah menawarkan suaka kepadanya. Namun, Pemerintah Ekuador tidak mengizinkan dia dapat meninggalkan negara tersebut begitu saja.

Kementerian Luar Negeri Argentina mengatakan, Duarte tiba di Kedutaan Besar Argentina di Caracas, ibu kota Venezuela, pada Selasa pukul 11.00 waktu setempat.

Baca juga: Didakwa Korupsi, Eks PM Malaysia Muhyiddin Yassin Mengaku Sulit Tidur

Meski demikian, pihak kementerian tidak memberikan rincian bagaimana Duarte berhasil melarikan diri ke Venezuela.

Ekuador marah karena Duarte berhasil kabur. Pemerintah Ekuador lantas memanggil Duta Besar Argentina Gabriel Fuks untuk meminta penjelasan.

Pemerintah Ekuador menyebut Kedutaan Argentina inkonsisten dan enggan menyerahkan rekaman video CCTV di dalam kedutaan.

Selasa malam, Ekuador menyatakan Fuks sebagai persona non grata. Ekuador juga menarik duta besarnya untuk Argentina dengan alasan konsultasi.

Baca juga: Politisi Malaysia Galang Donasi Publik untuk Bantu Eks PM Muhyiddin yang Diduga Korupsi

Sebelumnya, pada Senin (13/3/2023), Menteri Luar Negeri Argentina Santiago Cafiero mengatakan kepada Menteri Luar Negeri Ekuador Juan Carlos Holguin bahwa Duarte berhasil kabur dari kedutaan tanpa sepengetahuan staf di sana.

Duarte dijatuhi hukuman bersama Correa beserta mantan pejabat pemerintah lainnya karena skandal korupsi berupa permintaan suap senilai hampir 7,6 juta dollar AS sebagai imbalan atas beberapa kontrak.

Sementara itu, Correa yang mendapat suaka di Belgia, tempat istrinya dilahirkan, mengaku sebagai korban penganiayaan politik.

Baca juga: Daftar Dakwaan Mantan PM Malaysia Muhyiddin Yassin: 4 Korupsi, 2 Pencucian Uang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com