KYIV, KOMPAS.com – Masih ada beberapa hal baru yang terjadi mewarnai perang Rusia-Ukraina hari ke-384 pada Selasa (14/3/2023).
Ini termasuk, muncul laporan Rusia telah menembakan amunisi fosfor putih di kota Chasiv Yar, Ukraina timur.
Sementara itu, Parlemen Lituania mengadopsi resolusi yang menyatakan Grup Wagner sebagai organisasi teroris dan meminta negara lain untuk melakukan hal yang sama.
Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-384 yang dapat Anda simak:
Dubes Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin menyesalkan usul Gubernur Bali I Wayan Koster mencabut Visa on Arrival untuk warga negara Rusia dan Ukraina.
Dia bahkan merasa penyebutan Rusia dan Ukraina secara bersamaan adalah hal yang ofensif atau menyinggung.
"Ukraina di Bali adalah komunitas kecil, jika dibandingkan dengan Rusia," ujarnya, dalam konferensi pers via Zoom pada Selasa (14/3/2023).
Sebelumnya, Gubernur Bali pada Minggu (12/3/2023) meminta Kementerian Hukum dan HAM RI untuk memperketat persyaratan visa dengan mencabut fasilitas visa on arrival khusus warga negara Rusia dan Ukraina karena serangkaian pelanggaran.
“Karena sedang berperang, maka mereka berbondong-bondong ke Bali, termasuk mereka yang mencari kenyamanan atau datang bekerja ke sini,” ujarnya.
Dia menjelaskan kedua negara ini dipilih karena pelanggaran warganya lebih "signifikan" daripada yang lain.
Serangan rudal Rusia menghantam beberapa bangunan tempat tinggal di Kota Kramatorsk, Ukraina timur pada Selasa.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut, serangan itu menewaskan satu orang dan melukai tiga orang.
"Sebuah rudal Rusia menghantam pusat kota," kata Zelensky dalam sebuah posting Facebook.
Dia mengatakan, enam bangunan rusak akibat serangan tersebut.
Anggota parlemen Rusia pada Selasa menyetujui undang-undang yang dapat membuat orang yang mengkritik tentara bayaran dipenjara hingga 15 tahun.