Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Migran Karam di Italia, Lebih dari 30 Orang Tewas

Kompas.com - 26/02/2023, 18:14 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Reuters

ROMA, KOMPAS.com - Kapal pengangkut migran karam di Italia selatan pada Minggu (26/2/2023).

Lebih dari 30 orang dilaporkan tewas dalam insiden tersebut, termasuk seorang bayi mungil.

Penyebab kapal karam diyakini karena kelebihan muatan.

Baca juga: Kapal Migran Tenggelam di Yunani, 16 Orang Tewas

Kapal karam itu tepatnya terjadi di dekat Steccato di Cutro, sebuah resor tepi laut di pesisir timur Calabria.

Sementara itu, lebih dari 40 orang penumpang kapal dilaporkan selamat.

"Jumlah korban tewas telah melampaui 30 orang," kata Danilo Maida, juru bicara dinas pemadam kebakaran di Calabria kepada Reuters.

Dia menyebut jumlah itu baru bersifat sementara karena petugas masih berupaya melakukan evakuasi di lokasi kapal karam.

Petugas pemadam kebakaran dan layanan darurat lainnya masih berusaha mencari lebih banyak korban selamat di laut menggunakan jet ski.

Tetapi, kata dia, kondisi cuaca cukup sulit sehingga upaya pencarian pun menjadi lebih sulit.

Sebelumnya, kantor berita Italia ANSA melaporkan bahwa 27 mayat ditemukan di pantai dan lebih banyak mayat terlihat di laut.

"Ini adalah tragedi besar yang menunjukkan kebutuhan mutlak untuk bertindak tegas terhadap saluran migrasi ilegal," kata Menteri Dalam Negeri Italia Matteo Piantedosi dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: 10 Mayat Ditemukan di Kapal Migran di Lepas Pantai Libya

Dia menuturkan, adalah penting untuk menghentikan penyeberangan laut yang menawarkan para migran fatamorgana ilusi tentang kehidupan yang lebih baik di Eropa.

"Itu hanya akan memperkaya para penyelundup dan menyebabkan tragedi seperti hari ini," ucap Piantedosi.

Kantor berita Adnkronos mengatakan bahwa lebih dari 100 orang berada di kapal tersebut.

Sementara AGI, kantor berita Italia lainnya, melaporkan seorang bayi dan beberapa anak termasuk di antara yang tewas.

"Kapal yang membawa para migran dari Iran, Pakistan, dan Afghanistan itu, menabrak karang selama cuaca laut yang buruk," lapor Adnkronos.

Italia adalah salah satu titik pendaratan utama bagi para migran yang mencoba memasuki Eropa melalui laut. Apa yang disebut rute Mediterania tengah dikenal sebagai salah satu yang paling berbahaya di dunia.

Menurut Proyek Migran Hilang Organisasi Internasional untuk Migrasi, sebanyak 20.333 orang telah meninggal atau hilang di Mediterania tengah sejak 2014.

Baca juga: Kisah Kapal Tua dalam Sengketa Filipina-Beijing di Laut China Selatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com