Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapsul Radioaktif Hilang di Australia, Warga Diperingatkan Jangan Ambil

Kompas.com - 28/01/2023, 14:14 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

NEWMAN, KOMPAS.com - Kapsul radioaktif hilang di Australia Barat saat diangkut dari tambang, dan pencarian mendesak langsung dilakukan pada Sabtu (28/1/2023).

Kapsul perak berukuran 8mm x 6mm untuk operasi penambangan itu hilang sejak pertengahan Januari, kata layanan darurat.

Benda tersebut mengandung zat radioaktif Caesium-137, menurut Departemen Kesehatan Australia Barat.

Baca juga: Kecam Tuduhan Bom Radioaktif, Zelensky: Hanya Rusia yang Mampu Gunakan Senjata Nuklir di Eropa

Kapsul diyakini jatuh dari truk saat dipindahkan ke fasilitas penyimpanan.

Pejabat kesehatan memperingatkan, kapsul tersebut dapat menyebabkan luka bakar radiasi atau penyakit jika disentuh.

Dinas pemadam kebakaran dan darurat mengatakan, kapsul itu hilang antara kota terpencil Newman dan pinggiran utara Perth, jaraknya sekitar 1.400 kilometer.

Petugas setempat juga memperingatkan masyarakat untuk tidak mengambil kapsul itu jika ditemukan dan menghubungi layanan darurat.

Baca juga:

"Dikhawatirkan seseorang akan mengambilnya tanpa mengetahui apa yang dihadapi," kata Dr Andrew Robertson, kepala petugas kesehatan untuk Australia Barat, dikutip dari kantor berita AFP.

Juru bicara dinas pemadam kebakaran mengemukakan, mereka memprioritaskan daerah berpenduduk selama pencarian dan ini bisa memakan waktu berminggu-minggu.

Pihak berwenang baru diberitahu pada Rabu (25/1/2023) setelah perusahaan yang bertanggung jawab atas kapsul tersebut menyadari benda itu hilang.

Baca juga: AS Blokir Ekspor Bahan Bakar Radioaktif ke China, Khawatir Beijing Lipatkan Cadangan Nuklir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com