Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diklaim Anti-5G, Kalung Ini Ternyata Mengandung Radioaktif

Kompas.com - 18/12/2021, 17:28 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber BBC

AMSTERDAM, KOMPAS.com - Kalung dan aksesori yang mengklaim "melindungi" orang dari jaringan seluler 5G ditemukan mengandung radioaktif.

Otoritas Belanda untuk keselamatan nuklir dan proteksi radiasi (ANVS) mengeluarkan peringatan tentang sepuluh produk yang ditemukan mengeluarkan radiasi ion berbahaya.

Baca juga: Kisah Misteri Hilangnya Bom Atom Mark IV dalam Kecelakaan Senjata Nuklir Pertama AS

Badan tersebut mendesak orang untuk tidak menggunakan produk, yang dapat menyebabkan kerusakan pada pemakaian jangka panjang.

Produk yang diidentifikasi ANVS termasuk masker tidur, gelang, dan kalung "Energy Armor".

Sebuah gelang untuk anak-anak, bermerek Magnetix Wellness, juga ditemukan memancarkan radiasi.

"Jangan memakainya lagi, simpan dengan aman dan tunggu instruksi pengembaliannya," kata ANVS dalam sebuah pernyataan melansir BBC pada Jumat (17/12/2021).

"Penjualnya di Belanda yang telah diketahui ANVS telah diberitahu bahwa penjualan (produknya) dilarang dan harus segera dihentikan, dan mereka harus memberi tahu pelanggan tentang hal ini."

Baca juga: Fakta Limbah Nuklir, Radioaktif Buangan nan Mematikan

Tidak ada bukti bahwa jaringan 5G berbahaya bagi kesehatan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan jaringan seluler 5G aman, dan pada dasarnya tidak berbeda dari sinyal 3G dan 4G yang ada.

Jaringan seluler menggunakan gelombang radio non-pengion yang tidak merusak DNA.

Meskipun demikian, ada serangan terhadap pemancar 5G, oleh orang-orang yang percaya bahwa pemancar itu berbahaya.

Teori konspirasi telah memicu pasar perangkat "anti-5G" yang biasanya tidak berpengaruh atau produk penipuan.

Pada Mei 2020, Standar Perdagangan Inggris berusaha menghentikan penjualan stik USB seharga 339 poundsterling (Rp 6,4 juta), yang diklaim menawarkan "perlindungan" dari 5G.

Apa yang disebut "stiker anti-radiasi" juga telah dijual di Amazon.

ANVS telah menerbitkan daftar lengkap produk yang diidentifikasi sebagai radioaktif di situs webnya.

Baca juga: Limbah Radioaktif Paling Berbahaya di Dunia Ada di Chernobyl, Pancarkan Panas dan Kematian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com