Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Diklaim Anti-5G, Kalung Ini Ternyata Mengandung Radioaktif

AMSTERDAM, KOMPAS.com - Kalung dan aksesori yang mengklaim "melindungi" orang dari jaringan seluler 5G ditemukan mengandung radioaktif.

Otoritas Belanda untuk keselamatan nuklir dan proteksi radiasi (ANVS) mengeluarkan peringatan tentang sepuluh produk yang ditemukan mengeluarkan radiasi ion berbahaya.

Badan tersebut mendesak orang untuk tidak menggunakan produk, yang dapat menyebabkan kerusakan pada pemakaian jangka panjang.

Produk yang diidentifikasi ANVS termasuk masker tidur, gelang, dan kalung "Energy Armor".

Sebuah gelang untuk anak-anak, bermerek Magnetix Wellness, juga ditemukan memancarkan radiasi.

"Jangan memakainya lagi, simpan dengan aman dan tunggu instruksi pengembaliannya," kata ANVS dalam sebuah pernyataan melansir BBC pada Jumat (17/12/2021).

"Penjualnya di Belanda yang telah diketahui ANVS telah diberitahu bahwa penjualan (produknya) dilarang dan harus segera dihentikan, dan mereka harus memberi tahu pelanggan tentang hal ini."

Tidak ada bukti bahwa jaringan 5G berbahaya bagi kesehatan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan jaringan seluler 5G aman, dan pada dasarnya tidak berbeda dari sinyal 3G dan 4G yang ada.

Jaringan seluler menggunakan gelombang radio non-pengion yang tidak merusak DNA.

Meskipun demikian, ada serangan terhadap pemancar 5G, oleh orang-orang yang percaya bahwa pemancar itu berbahaya.

Teori konspirasi telah memicu pasar perangkat "anti-5G" yang biasanya tidak berpengaruh atau produk penipuan.

Pada Mei 2020, Standar Perdagangan Inggris berusaha menghentikan penjualan stik USB seharga 339 poundsterling (Rp 6,4 juta), yang diklaim menawarkan "perlindungan" dari 5G.

Apa yang disebut "stiker anti-radiasi" juga telah dijual di Amazon.

ANVS telah menerbitkan daftar lengkap produk yang diidentifikasi sebagai radioaktif di situs webnya.

https://www.kompas.com/global/read/2021/12/18/172800370/diklaim-anti-5g-kalung-ini-ternyata-mengandung-radioaktif

Terkini Lainnya

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke