KOMPAS.com - Nuklir menyimpan sisi seram tersendiri. Pemakaiannya amat kontroversial. Walaupun punya manfaat, beberapa pihak menyebutnya bisa jadi senjata pemusnah massal.
Kalau nuklirnya saja begitu mengerikan, bagaimana dengan limbahnya?
Dilansir The Conversation, limbah nuklir butuh ratusan tahun untuk membusuk.
Bahkan terpapar sedikit saja dengan jenis yang paling berbahaya, bisa amat mematikan.
Baca juga: Pakar IPB Jelaskan Dampak Limbah Nuklir Jika Dibuang ke Laut
Limbah nuklir dapat diartikan sebagai apapun yang dihasilkan dari tempat yang memiliki izin untuk menangani bahan nuklir yang tidak lagi berguna.
Penggambaran populer banyak menunjukkan bahwa limbah nuklir ini tersimpan dalam tong, seperti penyimpanan minyak.
Namun, limbah dari industri nuklir memiliki banyak bentuk dan tidak banyak yang terlihat seperti minyak.
Beberapa masuk klasifikasi limbah radioaktif, karena mereka dilapisi oleh partikel radioaktif yang berbahaya dan sulit dihilangkan.
Ini termasuk filter ventilasi udara dan setelan khusus yang dipakai para pekerja agar partikel tidak menempel di kulit.
Lalu ada pula potongan logam, pasir yang digunakan dalam proses pengolahan air, dan puing-puing.
Baca juga: Jepang Berencana Buang Jutaan Ton Air Limbah Nuklir ke Samudra Pasifik
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.