Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukraina Bagikan Tablet Yodium ke Warga, Antisipasi Kebocoran Radioaktif

Kompas.com - 31/08/2022, 07:47 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KYIV, KOMPAS.com - Pemerintah Ukraina membagikan tablet yodium kepada warga di sekitar kompleks Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia.

Ukraina melakukan hal tersebut dipicu oleh kekhawatiran tinggi tentang potensi kebocoran radioaktif di fasilitas nuklir terbesar di Eropa itu. Tablet yodium dapat mencegah paparan radiasi nuklir.

Otoritas berwenang Ukraina mendistribusikan tablet yodium sebagai langkah antisipatif.

Baca juga: Peringatan Ukraina, Ada Risiko Kebocoran Radioaktif di PLTN Zaporizhzhia

Warga dapat menggunakan tablet yodium jika terpapar radiasi akibat kebocoran.

Saat ini, kekhawatiran akan kemungkinan terjadinya radiasi nuklir dianggap sangat tinggi di sekitar PLTN Zaporizhzhia.

Perhatian besar diarahkan pada sistem pendingin reaktor nuklir PLTN.

Sistem itu membutuhkan daya untuk menjalankannya.

Sementara ini, PLTN sejak Kamis (25/8/2022) dimatikan karena terjadi kerusakan akibat kebakaran pada saluran transmisi. Kegagalan sistem pendingin dapat menyebabkan krisis nuklir.

Kantor berita Associated Press (AP) pada Sabtu (27/8/2022) melaporkan, potensi kebocoran radioaktif di PLTN Zaporizhzhia semakin besar karena wilayah tempat PLTN itu berada menjadi arena pertempuran artileri.

Kedua pihak yang bertarung, Rusia dan Ukraina, saling menyalahkan atas tembakan artileri, roket atau rudal, dan senjata berat lain yang menyasar wilayah tersebut.

Baca juga:

Ukraina mengatakan, pasukan Rusia menembaki daerah-daerah tepat di seberang sungai di dekat PLTN Zaporizhzhia.

Sedangkan Rusia mengeklaim bahwa tembakan artileri Ukraina menghantam sebuah bangunan yang menjadi tempat penyimpanan bahan bakar nuklir.

Serangan bertubi-tubi berpotensi merusak infrastruktur PLTN, seperti disampaikan operator PLTN Ukraina, Energoatom, Sabtu.

”Ada risiko kebocoran hidrogen, zat radioaktif, dan bahaya kebakaran. Akibat penembakan berkala, infrastruktur PLTN telah rusak, ada risiko kebocoran hidrogen dan percikan zat radioaktif, serta bahaya kebakaran tinggi,” kata Energoatom, sebagaimana diberitakan Al Jazeera, Sabtu.

Fathira Deiza Aldairubi Operator energi negara Ukraina, Energoatom, pada Sabtu (27/8/2022) memperingatkan bahwa ada risiko kebocoran radioaktif di PLTN Zaporizhzhia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com