Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zelensky Sebut PLTN Zaporizhzhia Masih Amat Berisiko, Ini Situasi Terbarunya

Kompas.com - 27/08/2022, 11:50 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

KYIV, KOMPAS.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Jumat (26/8/2022) mengatakan situasi di pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia tetap "sangat berisiko".

Dua dari enam reaktornya dihubungkan kembali ke jaringan, menyusul penembakan yang menyebabkan pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa itu terputus pertama kali dalam sejarah.

Dilansir Reuters, penguasaan Rusia terus menggusur warga sipil di timur negara itu, di mana tiga perempat penduduk telah melarikan diri dari wilayah garis depan Donetsk.

Baca juga: Sekutu Putin: Rusia Tak Akan Hentikan Perang meski Ukraina Batal Gabung NATO

Menurut gubernur regional, Ukraina terus merusak rute pasokan Rusia ke front selatan dekat Kherson.

Perusahaan nuklir negara Ukraina Energoatom mengatakan pada Jumat malam bahwa kedua dari dua reaktor pembangkit yang berfungsi telah terhubung kembali ke jaringan.

PLTN kembali memasok listrik setelah mereka sepenuhnya terputus sehari sebelumnya.

"Izinkan saya menekankan bahwa situasinya tetap sangat berisiko dan berbahaya," kata Presiden Volodymyr Zelensky dalam pidato malam regulernya.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-184 Serangan Rusia ke Ukraina, Finlandia dan Swedia Kian Dekat Gabung NATO, PLTN Zaporizhzhia Terhubung Lagi dengan Ukraina

Tapi dia juga memuji para ahli Ukraina yang bekerja untuk "mencegah skenario terburuk."

"Setiap pengulangan peristiwa kemarin, yang berarti pemutusan stasiun dari jaringan, tindakan apa pun oleh Rusia yang dapat memicu pemutusan reaktor, akan sekali lagi menempatkan stasiun satu langkah menjauh dari bencana," kata Zelensky.

Rusia, yang menginvasi Ukraina pada Februari, mengambil alih pembangkit nuklir pada Maret, meskipun masih dioperasikan oleh teknisi Ukraina yang bekerja untuk Energoatom.

Baca juga: Ada Drone Mencurigakan, Rusia Disebut Mata-matai Tentara Ukraina di Jerman

Kedua belah pihak saling menyalahkan atas penembakan di dekat pembangkit, yang pada hari Kamis (25/8/2022).

Hal ini memicu kebakaran di lubang abu dari pembangkit listrik tenaga batu bara terdekat yang memutuskan pembangkit dari jaringan listrik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com