Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-183 Serangan Rusia ke Ukraina, Rudal Rusia Bakar Kereta Penumpang, Karyawan PLTN Zaporizhzhia Ditahan

Kompas.com - 26/08/2022, 06:02 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Al Jazeera

KOMPAS.com - Sejumlah peristiwa penting menghiasi konflik panjang Rusia-Ukraina dari Kamis, 25 Agustus 2022, hingga hari ini.

Memasuki hari ke-183, situasi belum tampak membaik. Dilansir Al Jazeera, berikut rangkuman situasi yang terjadi di pusaran perang selengkapnya.

Situasi Perang

- Serangan rudal Rusia menewaskan 22 warga sipil dan membakar kereta penumpang di Ukraina timur pada Hari Kemerdekaan negara itu, menurut pejabat di Kyiv.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Foto Kecelakaan Kobe Bryant | Tokoh Pro-Putin Tewas Lagi dalam Bom Mobil

- Dua karyawan pabrik nuklir Zaporizhzhia yang dikuasai Rusia di Ukraina telah ditahan karena memberikan informasi kepada pihak berwenang Ukraina, kata Garda Nasional Rusia.

- Ada 473 serangan terverifikasi terhadap fasilitas kesehatan di Ukraina sejak Rusia menginvasi enam bulan lalu, yang telah menewaskan hampir 100 orang, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

- Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan perlambatan kampanye militer Rusia disengaja dan bertujuan untuk mengurangi korban sipil. Ukraina telah berulang kali menuduh pasukan Rusia melakukan kejahatan perang dan menargetkan warga sipil, tuduhan ini ditolak Moskwa.

Baca juga: Putin Tingkatkan Kekuatan Angkatan Bersenjata Rusia

Diplomasi

- Sekjen PBB Antonio Guterres menyerukan diakhirinya perang di Ukraina saat negara itu memperingati 31 tahun kemerdekaan dari Uni Soviet dan enam bulan sejak pasukan Rusia menyerbu.

- Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berjanji dalam pidato Hari Kemerdekaan bahwa negaranya akan melawan invasi Rusia “sampai akhir” dan tidak akan membuat “konsesi atau kompromi apa pun”.

- Presiden Belarus Alexander Lukashenko mengucapkan selamat kepada Ukraina pada Hari Kemerdekaannya, dengan mengatakan "kontradiksi hari ini" seharusnya tidak menghancurkan hubungan bertetangga jangka panjang. Belarus adalah salah satu sekutu terkuat Rusia.

Baca juga: Atasi Krisis Energi, Jepang Berencana Hidupkan Kembali PLTN

- Paus Fransiskus dan kepala Gereja Ortodoks Rusia yang mendukung perang di Ukraina, tidak akan bertemu ketika mereka menghadiri pertemuan para pemimpin agama di Kazakhstan bulan depan, kata kantor berita RIA mengutip seorang pejabat senior Ortodoks.

Ekonomi

- Amerika Serikat telah mengumumkan hampir 3 miliar dollar AS bantuan militer baru ke Ukraina. Presiden Joe Biden mengatakan bantuan itu bertujuan untuk membantu negara itu bertahan melawan invasi Rusia "dalam jangka panjang".

- Perdana Menteri Inggris Boris Johnson telah menjanjikan paket militer 54 juta pound (63,5 juta dollar AS) yang akan mencakup 200 drone dan amunisi berkeliaran untuk mendukung Ukraina setelah bertemu dengan Zelensky di Kyiv.

Baca juga: AS: Hari Kemerdekaan Ukraina Dirusak Rusia, Dukungan Kami Tak Tergoyahkan

- Perdana Menteri Italia Mario Draghi mengatakan negara-negara Uni Eropa harus menyepakati pembatasan harga gas yang diimpor dari Rusia untuk membantu meringankan beban kenaikan harga pada bisnis dan rumah tangga.

- Inggris tidak mengimpor bahan bakar dari Rusia pada bulan Juni untuk pertama kalinya sejak pencatatan dimulai 25 tahun lalu, sebagai tanggapan atas invasinya ke Ukraina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com