Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS: Hari Kemerdekaan Ukraina Dirusak Rusia, Dukungan Kami Tak Tergoyahkan

Kompas.com - 25/08/2022, 22:29 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Atas nama Amerika Serikat (AS), Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengucapkan selamat kepada rakyat Ukraina yang merayakan Hari Kemerdekaan Ukraina pada Rabu (24/8/2022).

AS mengakui kemerdekaan Ukraina pada tahun 1991 ketika negara itu secara resmi memisahkan diri dari Uni Soviet dan menjadi negara demokratis yang berdaulat.

"Apa yang seharusnya menjadi perayaan kemerdekaan Ukraina dirusak oleh perang agresi Rusia yang masih berlangsung," kata Blinken dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com dari Kedubes AS untuk Indonesia pada Kamis (25/8/2022).

Baca juga: Warga Ukraina di Hari Kemerdekaan: Saya Terus Berdoa agar Langit Tetap Biru

Blinken menganggap serangan Rusia ke Ukraina tanpa alasan.

"Enam bulan lalu, Presiden Putin melancarkan invasi berskala penuh ke Ukraina tanpa alasan. Sejak itu, Ukraina melawan balik dengan sengit, gagah berani, dan efektif," ucap dia.

Dia yakin Ukraina akan tetap berdaulat dan merdeka.

"Rakyat Ukraina telah menunjukkan bahwa mereka akan melakukan apa pun untuk melindungi rumah mereka, keluarga mereka, sesama warga, negara mereka, kemerdekaan mereka," jelas Blinken.

Dia menyatakan komitmen bahwa AS akan mendukung Ukraina selama yang diperlukan.

"Untuk itu, pada hari ini (Rabu) Presiden AS Joe BIden mengumumkan bantuan persenjataan dan peralatan senilai hampir 3 miliar dollar AS yang akan disediakan melalui Inisiatif Bantuan Keamanan Ukraina, yang memungkinkan Ukraina memperoleh apa yang dibutuhkannya untuk mempertahankan diri dalam jangka panjang," jelas Blinken.

Baca juga: Rusia Serang Ukraina di Hari Kemerdekaan, Roket Hantam Kereta Penumpang, 22 Tewas

Dia menyampaikan, AS telah berdiri bersama rakyat Ukraina selama 31 tahun dan Washington akan terus berdiri teguh bersama Kyiv saat mereka mempertahankan kebebasan.

"Dukungan kami untuk Ukraina tak tergoyahkan,"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Global
Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Global
Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Global
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com