Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-187 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Balik Kherson, IAEA Menuju PLTN Zaporizhzhia

Kompas.com - 30/08/2022, 07:00 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com - Hari ke-187 perang Rusia-Ukraina pada Senin (29/8/2022) ditandai dengan tim IAEA menuju pembangkit listrik tenaga nuklir atau PLTN Zaporizhzhia.

Sementara itu, Ukraina memulai serangan balik di Kherson dan Amerika Serikat (AS) akan bertemu para sekutu untuk membahas dukungan bagi Kyiv.

Rangkuman perang Rusia-Ukraina terkini dapat Anda baca selengkapnya di bawah ini.

Baca juga: Kawasan Menegang, Rudal Yunani Dikabarkan Kunci Target F-16 Turkiye

1. Tim IAEA menuju ke pembangkit nuklir

Foto dari video yang dirilis Layanan Pers Kementerian Pertahanan Rusia pada 7 Agustus 2022, tampak Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir atau PLTN Zaporizhzhia di bawah kendali militer Rusia di Ukraina tenggara.RDMPS via AP PHOTO Foto dari video yang dirilis Layanan Pers Kementerian Pertahanan Rusia pada 7 Agustus 2022, tampak Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir atau PLTN Zaporizhzhia di bawah kendali militer Rusia di Ukraina tenggara.
Kepala pengawas nuklir PBB Rafael Grossi mengatakan, dia dan timnya sedang dalam perjalanan ke PLTN Zaporizhzhia, yang menjadi sasaran serangan dalam beberapa pekan terakhir. Mereka akan tiba akhir pekan ini.

PLTN terbesar di Eropa itu diduduki oleh pasukan Rusia sejak awal perang.

Moskwa dan Kyiv saling menyalahkan atas penembakan di sekitar kompleks yang berisi enam reaktor nuklir rancangan Soviet di kota Enerhodar, Ukraina selatan, tersebut.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba memperingatkan, misi itu akan menjadi yang paling sulit hingga saat ini.

“Misi ini akan menjadi yang tersulit dalam sejarah IAEA (Badan Energi Atom Internasional), mengingat aktivitas tempur aktif yang dilakukan oleh Federasi Rusia di lapangan dan cara yang sangat terang-terangan bahwa Rusia mencoba untuk melegitimasi kehadirannya,” kata Kuleba saat berkunjung ke Stockholm, Swedia.

Baca juga: Peringatan Ukraina, Ada Risiko Kebocoran Radioaktif di PLTN Zaporizhzhia

2. Ukraina memulai serangan balik Kherson

Jembatan Antonovsky di Kherson yang melintas di atas sungai Dnipro, rusak akibat perang Rusia-Ukraina. Foto diambil pada 21 Juli 2022.AFP Jembatan Antonovsky di Kherson yang melintas di atas sungai Dnipro, rusak akibat perang Rusia-Ukraina. Foto diambil pada 21 Juli 2022.
Pasukan Ukraina memulai serangan balik untuk merebut kembali kota Kherson di selatan yang saat ini diduduki oleh pasukan Rusia, kata pejabat pemerintah setempat.

"Hari ini terjadi serangan artileri yang kuat terhadap posisi musuh di... seluruh wilayah wilayah Kherson yang diduduki," kata Wakil Dewan Regional Kherson, Sergey Khlan, kepada stasiun tv Ukraina Pryamyi.

"Ini adalah pengumuman dari apa yang telah kami tunggu sejak musim semi--ini adalah awal dari mengakhiri pendudukan wilayah Kherson," imbuhnya.

Pasukan Rusia merebut Kherson pada 3 Maret. Kherson adalah kota besar pertama yang jatuh setelah invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari.

Baca juga: Ukraina Punya Momentum Rebut Kherson dari Tangan Rusia

3. Jerman dukung keanggotaan Ukraina di Uni Eropa

Kanselir Jerman terpilih yang baru Olaf Scholz dilantik oleh Presiden parlemen Baerbel Bas di Bundestag Parlemen Jerman di Berlin, Rabu, 8 Desember 2021.AP PHOTO/MARKUS SCHREIBER Kanselir Jerman terpilih yang baru Olaf Scholz dilantik oleh Presiden parlemen Baerbel Bas di Bundestag Parlemen Jerman di Berlin, Rabu, 8 Desember 2021.
Kanselir Jerman Olaf Scholz mendukung Ukraina dan negara-negara lain yang ingin bergabung dengan Uni Eropa, tetapi mengingatkan bahwa memperbesar blok itu menjadi 30 atau 36 anggota akan membutuhkan reformasi.

Uni Eropa perlu mengurangi ketergantungan sepihak, baik itu di bidang ekonomi, energi, atau pertahanan, desak Scholz seraya menyerukan Uni Eropa yang geopolitik, berdaulat, dan diperbesar.

Dia berkomitmen memasukkan enam negara di Balkan barat, Moldova, Georgia, dan Ukraina ke Uni Eropa.

"Aksesi Uni Eropa mereka adalah kepentingan kami," katanya.

Namun, ketika blok itu melebar, hak veto masing-masing anggota harus dicabut, katanya, dengan transisi ke sistem pemungutan suara mayoritas agar tidak memperlambat pengambilan keputusan Uni Eropa.

Baca juga: Kanselir Jerman Tiba-tiba Diapit Wanita Bertelanjang Dada, Serukan Embargo Gas Rusia

4. AS akan bertemu sekutu

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin (kiri) memberi isyarat kepada Menteri Pertahanan Vietnam Phan Van Giang selama pertemuan bilateral menjelang KTT Dialog Shangri-La di Singapura pada 10 Juni 2022. AFP/ROSLAN RAHMAN Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin (kiri) memberi isyarat kepada Menteri Pertahanan Vietnam Phan Van Giang selama pertemuan bilateral menjelang KTT Dialog Shangri-La di Singapura pada 10 Juni 2022.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin akan bertemu dengan sesama menteri dari negara-negara sekutu pada 8 September 2022 di Jerman, untuk membahas dukungan bagi Ukraina dalam perangnya melawan Rusia.

"Kelompok Kontak Pertahanan Ukraina secara langsung", yang juga akan mencakup pejabat militer senior, akan mengadakan pembicaraan di Pangkalan Udara Ramstein AS, kata Angkatan Udara AS di Eropa dan Angkatan Udara Afrika.

Baca juga: Kisah 3 Bom Nuklir AS yang Hilang dan Belum Ditemukan, Salah Satunya di Filipina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com