Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Terakhir Uni Soviet Mikhail Gorbachev Meninggal Dunia di Usia 91 Tahun

Kompas.com - 31/08/2022, 06:29 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

MOSKWA, KOMPAS.com - Mikhail Gorbachev, presiden terakhir Uni Soviet, meninggal dunia di Moskwa pada Selasa (30/8/2022). Mikhail Gorbachev meninggal dunia di usia 91 tahun.

"Mikhail Sergeyevich Gorbachev meninggal malam ini setelah mengidap sakit yang serius dan lama," kata Rumah Sakit Klinik Pusat Rusia di Moskwa.

Tiga kantor berita Rusia, yakni Interfax, TASS, dan RIA Novosti, memberitakan kematian Mikhail Gorbachev pada Selasa.

Baca juga: Presiden Terakhir Uni Soviet Mikhail Gorbachev Meninggal Dunia di Usia 91 Tahun

Gorbachev berkuasa antara tahun 1985 dan 1991 dan membantu membawa hubungan AS-Soviet keluar dari kebekuan.

Dia adalah pemimpin Perang Dingin terakhir yang masih hidup.

Mikhail Gorbachev menghabiskan sebagian besar dari dua dekade terakhir di "politik pinggiran".

Dia sesekali menyerukan Kremlin dan Gedung Putih untuk memperbaiki hubungan ketika ketegangan melonjak ke tingkat Perang Dingin sejak Rusia mencaplok Crimea pada 2014 dan melancarkan serangan di Ukraina awal tahun ini.

Hubungannya dengan Presiden Vladimir Putin terkadang sulit, tetapi Putin tetap menyatakan simpati yang mendalam setelah kematian Gorbachev.

"Di pagi hari (Putin) akan mengirim telegram belasungkawa kepada keluarga dan kerabatnya (Mikhail Gorbachev)," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada kantor berita Rusia.

Baca juga: Rusia Lempar Tuduhan Baru ke Ukraina Terkait Pembunuhan Putri dari “Otak Putin”

Gorbachev dilaporkan menghabiskan tahun-tahun senja hidupnya masuk dan keluar dari rumah sakit dengan kesehatan yang semakin rapuh dan menjalani karantina sendiri selama pandemi Covid-19 sebagai tindakan pencegahan terhadap virus corona.

Mikhail Gorbachev dihormati di Barat, di mana dia disebut dengan julukan Gorby dan paling dikenal karena meredakan ketegangan nuklir AS-Soviet pada 1980-an serta membawa Eropa Timur keluar dari balik Tirai Besi.

Dia memenangi Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 1990 untuk menegosiasikan pakta senjata nuklir bersejarah dengan pemimpin AS Ronald Reagan dan keputusannya untuk menahan tentara Soviet ketika Tembok Berlin runtuh setahun sebelumnya dipandang sebagai kunci untuk melestarikan perdamaian Perang Dingin.

Dia juga diperjuangkan di Barat karena memelopori reformasi untuk mencapai transparansi dan diskusi publik yang lebih besar yang mempercepat pecahnya kekaisaran Soviet.

Komisaris Uni Eropa Ursula von der Leyen memuji Gorbachev sebagai "pemimpin tepercaya dan dihormati" setelah berita kematiannya menyebar.

"Dia memainkan peran penting untuk mengakhiri Perang Dingin dan meruntuhkan Tirai Besi. Ini membuka jalan bagi Eropa yang bebas. Warisan ini tidak akan kami lupakan," katanya di Twitter.

Baca juga: Putin Permudah Izin Tinggal dan Kerja Warga Ukraina di Rusia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com