Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Balik "Kemesraan" Hubungan Rusia dan Korea Utara: Latar Belakang dan Kepentingan Masing-masing

Kompas.com - 30/08/2022, 22:44 WIB
BBC INDONESIA,
Bernadette Aderi Puspaningrum

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rusia dan Korea Utara akhir-akhir ini berada di tengah "romansa" terkuat mereka sejak Perang Dingin, ketika rezim Kim menjadi mitra penting bagi Uni Soviet.

Presiden Rusia Vladimir Putin berjanji “memperluas hubungan bilateral yang komprehensif dan konstruktif” melalui sebuah surat kepada pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un.

Jong Un kemudian menjawab bahwa kerja sama antara kedua negara telah meningkat “ke titik tertinggi” menghadapi “kekuatan musuh”.

Baca juga: Rusia Lempar Tuduhan Baru ke Ukraina Terkait Pembunuhan Putri dari “Otak Putin”

Kedua pemimpin itu memperkuat kedekatan mereka melalui pertemuan tingkat tinggi bersejarah pada 2019 di Vladivostok, Rusia timur.

Sejak pertemuan itu, Kim secara terbuka menyatakan mendukung Moskwa dalam setiap perselisihan yang melibatkan Rusia.

Isyarat kesetiaan Korea Utara kepada sekutunya menguat dengan terjadinya invasi ke Ukraina.

Pada Juli, Korea Utara menjadi negara ketiga yang mengakui Republik Donetsk dan Luhansk sebagai negara merdeka di bawah kendali pro-Rusia.

Kim juga sigap memuji Rusia dan Putin, yang agenda politiknya mendapat lebih banyak ruang di media pemerintah Korea Utara.

BBC Mundo bersama para ahli menganalisis kunci dan implikasi hubungan Rusia dan Korea Utara yang semakin kuat ini.

Jong-un dan Putin memperkuat kedekatan mereka melalui pertemuan tingkat tinggi bersejarah pada 2019 di Vladivostok, Rusia timur.

MIKHAIL SVETLOV via BBC INDONESIA Jong-un dan Putin memperkuat kedekatan mereka melalui pertemuan tingkat tinggi bersejarah pada 2019 di Vladivostok, Rusia timur.

Baca juga: AS Sebut Ada Peran Drone Iran yang Ikut Bantu Rusia Serang Ukraina

Dua negara yang disatukan oleh sejarah

“Hubungan antara Rusia dan Korea Utara berada di titik terburuk setelah runtuhnya Uni Soviet, tapi relasi keduanya kini membaik,” menurut akademisi Samuel Wells dari Wilson Center di Washington DC kepada BBC Mundo.

Hubungan antara Pyongyang dan Moskwa dimulai sejak Korea Utara berdiri pada 1948. Setelah Perang Dunia II, rezim Joseph Stalin membantu Kim Il Sung (kakek dari Kim Jong Un) berkuasa, dengan membangun sistem yang serupa dengan Uni Soviet namun menggunakan kekhasan budaya dan tradisi Korea.

Moskwa mendukung sekutunya melawan Korea Selatan dalam Perang Korea (1950-1953).

Selama beberapa dekade berikutnya, Soviet bersama China mendukung rezim Kim, bahkan secara murah hati memberikan bantuan keuangan dan sumber daya.

“Selama Perang Dingin, Kim Il Sung selalu menjaga keseimbangan hubungannya dengan Beijing dan Moskwa, menjadi sekutu yang baik bagi keduanya tanpa bergantung secara eksklusif kepada salah satu dari mereka, dan mencoba mengambil keuntungan dari permusuhan antara keduanya setelah Khrushchev (1950-1953) berkuasa,“ kata Andrés Sánchez Braun, koresponden agensi Efe dengan 14 tahun pengalaman meliput di Korea.

Baca juga: Taliban Dekati Rusia untuk Bisa Beli Gandum, Gas, dan Minyak

Meski demikian, di antara kedua sekutu itu, Uni Soviet lah yang paling banyak memberikan bantuan kepada Korea Utara.

Mulai dari makanan, bahan bakar, suku cadang, mesin dan pelatihan teknis, bahkan mensubsidi impor produk-produk Korea Utara yang tidak berguna bagi mereka.

Kim Il-sung menandatangani gencatan senjata yang mengakhiri Perang Korea pada tahun 1953.

GETTY IMAGES via BBC INDONESIA Kim Il-sung menandatangani gencatan senjata yang mengakhiri Perang Korea pada tahun 1953.

Strategi Kim Jong Un

Namun semuanya berubah setelah blok sosialis runtuh pada 1991. Dimulai dengan Boris Yeltsin, berlanjut ke Vladimir Putin sebagai pemimpin kapitalis baru Rusia, hubungan negara itu dengan Korea Utara relatif dingin.

Korea Utara akhirnya memiliki China sebagai satu-satunya mitra kuat mereka.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

Global
Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Global
 Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Global
Lolos ke Kontes Miss Argentina, Alejandra Viral Penampilan Muda Meski Usianya 60

Lolos ke Kontes Miss Argentina, Alejandra Viral Penampilan Muda Meski Usianya 60

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com