Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korea Utara Sebut AS Perluas Perang Proksi dengan Kirim Tank ke Ukraina

Kompas.com - 28/01/2023, 13:33 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

PYONGYANG, KOMPAS.com - Korea Utara mengecam keputusan Amerika Serikat memasok Ukraina dengan tank, dan mengeklaim keputusan AS akan memperluas perang proksi untuk menghancurkan Rusia.

Awal pekan ini, Presiden AS Joe Biden menjanjikan pengiriman 31 tank Abrams--salah satu senjata paling kuat dan canggih di militer Amerika--untuk membantu Kyiv melawan invasi Moskwa.

Bersama China, Rusia adalah salah satu dari sedikit teman internasional Korea Utara dan pernah membantu rezim tersebut.

Baca juga: AS Akan Kirim 31 Tank Abrams ke Ukraina, Menyusul Kiriman Tank Leopard 2 Jerman

Dalam pernyataan yang dirilis pada Jumat (27/1/2023) malam, Kim Yo Jong saudara perempuan pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong Un, menyalahkan Washington atas krisis di Ukraina.

Ia menuduh AS melewati garis merah lebih jauh dengan mengirim tank.

"Di balik ini ada niat jahat AS guna mewujudkan tujuan hegemoniknya dengan memperluas perang proksi untuk menghancurkan Rusia," katanya, dikutip dari kantor berita AFP.

Washington adalah penjahat berat, tambahnya, seraya menyebut Pyongyang akan selalu berdiri di parit yang sama dengan personel militer dan rakyat Rusia.

"Dunia akan menjadi lebih cerah, lebih aman, dan lebih tenang sekarang jika bukan tentang AS," lanjut Kim Yo Jong.

Baca juga:

Selain Suriah dan Rusia, Korea Utara adalah satu dari segelintir negara yang mengakui kemerdekaan Luhansk serta Donetsk, dua wilayah separatis yang didukung Rusia di Ukraina timur.

Rusia, salah satu dari lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB, sejak lama menentang peningkatan tekanan terhadap Korea Utara yang bersenjata nuklir, bahkan meminta keringanan sanksi internasional atas alasan kemanusiaan.

Kim Jong Un pada September 2022 menyatakan, Korea Utara sebagai negara nuklir yang tidak dapat diubah.

Korut melakukan uji senjata penghancur yang berujung sanksi hampir setiap bulan tahun lalu, termasuk menembakkan rudal balistik antarbenua tercanggihnya.

Baca juga: AS Akan Kucurkan Rp 757,5 Miliar untuk Beri Informasi Dunia Luar bagi Warga Korea Utara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com