WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Mantan Presiden AS Donald Trump rupanya pernah mengusulkan untuk menyerang Korea Utara dengan senjata nuklir lalu mengkambinghitamkan negara lain.
Hal itu dikuak dalam sebuah buku yang akan segera terbit berjudul Donald Trump V. the United States yang ditulis oleh Michael Schmidt, seorang jurnalis yang menjadi koresponden The New York Times.
Usul menyerang Korea Utara dengan senjata nuklir disampaikan Trump pada 2017, tahun pertamanya setelah menang pilpres AS.
Baca juga: Putra Bolsonaro Sempat Bertemu Trump Pasca-kalah Pemilu, Gagas Protes Seperti Capitol
Di masa-masa awal menjabat, komentar Trump mengenai Korea Utara sangat agresif, sebagaimana dilansir Sky News, Jumat (13/1/2023).
Dia juga sempat memperingatkan Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un pada Agustus 2017 untuk tidak membuat ancaman apa pun ke AS.
Pada September 2017, dalam pidatonya pertamanya di PBB, Trump kembali mengancam bahwa dia bisa menghancurkan Korea Utara dan menyebut Kim Jong Un “pria roket kecil”.
Sejumlah pejabat di Gedung Putih juga sering khawatir karena diskusi dengan sang presiden sama-sama bersifat mengancam terhadap Korea Utara.
Baca juga: Laporan Pajak Donald Trump Akhirnya Dirilis ke Publik
Schmidt menulis, setelah John Kelly diangkat sebagai Kepala Staf Kepresidenan di Gedung Putuh, Trump kerap mengancam Korea Utara melalui media sosial, Twitter.
“Apa yang membuat Kelly lebih takut daripada twit adalah fakta bahwa di balik pintu tertutup di Oval Office, Trump terus berbicara seolah jika dia ingin berperang,” tulis Schmidt.
“Dia dengan angkuh mendiskusikan gagasan penggunaan senjata nuklir melawan Korea Utara, mengatakan bahwa jika dia mengambil tindakan seperti itu, pemerintah dapat menyalahkan orang lain karena membebaskan dirinya dari tanggung jawab,” sambung Schmidt.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.