Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/01/2023, 08:44 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Rabu (25/1/2023) mengumumkan, AS akan mengirim 31 unit tank tempur M1 Abrams ke Ukraina.

Keputusan ini membalikkan argumen selama berbulan-bulan bahwa tank Abrams terlalu sulit untuk dioperasikan dan dirawat oleh pasukan Ukraina.

Keputusan AS datang setelah Jerman mengizinkan pengirkman 14 unit tank Leopard 2 A6 dari stoknya sendiri.

Baca juga: Jerman Setuju Kirimkan Tank Leopard 2 ke Ukraina, Rusia Bisa Kalah?

Jerman tidak mau mengirim tank Leopard 2 jika AS tidak menyuplai tank Abrams, karena tidak ingin sendirian memicu amarah Rusia.

Biden mengatakan, secara total para sekutu Eropa sepakat mengirim cukup tank untuk melengkapi dua batalyon tank Ukraina, atau total sekitar 62 tank.

“Dengan mendekatnya musim semi, pasukan Ukraina berusaha mempertahankan wilayah yang mereka kuasai dan mempersiapkan serangan balasan tambahan,” kata Biden, dikutip dari Associated Press.

“Untuk membebaskan tanah mereka, mereka harus mampu melawan taktik dan strategi Rusia yang berkembang di medan perang dalam waktu dekat.”

Tank Leopard 2 saat ditampilkan di acara demonstrasi yang diadakan untuk media oleh Bundeswehr Jerman di Munster dekat Hannover, Jerman, Rabu, 28 September 2011.AP PHOTO/MICHAEL SOHN Tank Leopard 2 saat ditampilkan di acara demonstrasi yang diadakan untuk media oleh Bundeswehr Jerman di Munster dekat Hannover, Jerman, Rabu, 28 September 2011.
Pengumuman ini mengakhiri kebuntuan antara Jerman dan AS. Pejabat pemerintahan Biden pada Rabu (25/1/2023) berusaha mengecilkan gesekan antara kedua negara dengan sama-sama mengungkapkan rencana mereka.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paket senilai 400 juta dollar AS (Rp 5,98 triliun) ini juga mencakup delapan unit M88, kendaraan beroda rantai mirip tank yang dapat menderek Abrams jika macet.

Baca juga:

Secara keseluruhan, Perancis, Inggris, AS, Polandia, Jerman, Belanda, dan Swedia akan mengirim ratusan tank dan kendaraan lapis baja berat untuk membentengi Ukraina saat memasuki fase baru perang dan berupaya menerobos garis pertahanan Rusia.

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Ke Mana Orang-orang Rusia Pergi Selain ke Bali karena Perang Ukraina?

Ke Mana Orang-orang Rusia Pergi Selain ke Bali karena Perang Ukraina?

Global
Cinta dan Benci Swedia untuk Ibrahimovic

Cinta dan Benci Swedia untuk Ibrahimovic

Global
Sudah 4 Hari, 83 Jenazah Korban Kecelakaan Kereta di India Belum Teridentifikasi

Sudah 4 Hari, 83 Jenazah Korban Kecelakaan Kereta di India Belum Teridentifikasi

Global
Rangkuman Hari Ke-468 Serangan Rusia ke Ukraina: Heboh Bendungan Jebol akibat Serangan, Rusia Protes ke Belgia

Rangkuman Hari Ke-468 Serangan Rusia ke Ukraina: Heboh Bendungan Jebol akibat Serangan, Rusia Protes ke Belgia

Global
Media Rusia: Pejabat Indonesia Sempat Temui Diplomat Rusia Bahas Proposal Perdamaian

Media Rusia: Pejabat Indonesia Sempat Temui Diplomat Rusia Bahas Proposal Perdamaian

Global
Gelombang Panas di Bangladesh Sebabkan Penutupan Sekolah dan Pemadaman Listrik

Gelombang Panas di Bangladesh Sebabkan Penutupan Sekolah dan Pemadaman Listrik

Global
Seberapa Fatal Imbas Bendungan Besar di Kherson Ukraina Jebol akibat Serangan?

Seberapa Fatal Imbas Bendungan Besar di Kherson Ukraina Jebol akibat Serangan?

Global
Asap Kebakaran Hutan Kanada Picu Peringatan Kesehatan di New York dan Ottawa

Asap Kebakaran Hutan Kanada Picu Peringatan Kesehatan di New York dan Ottawa

Global
Bendungan di Kherson Jebol Terkena Serangan, Ukraina Evakuasi 17.000 Warga

Bendungan di Kherson Jebol Terkena Serangan, Ukraina Evakuasi 17.000 Warga

Global
[POPULER GLOBAL] Robert Hanssen Ditemukan Tewas di Penjara | Serangan Masif Ukraina Dimulai

[POPULER GLOBAL] Robert Hanssen Ditemukan Tewas di Penjara | Serangan Masif Ukraina Dimulai

Global
Burung Kakatua di Australia Bisa Buka Tong Sampah, Jadi Masalah Warga

Burung Kakatua di Australia Bisa Buka Tong Sampah, Jadi Masalah Warga

Global
Serangan Skala Besar Ukraina Dimulai, Pasukan Kyiv Menuju Bakhmut

Serangan Skala Besar Ukraina Dimulai, Pasukan Kyiv Menuju Bakhmut

Global
Radio Rusia Diretas, Siarkan Pidato Palsu Putin Umumkan Invasi Ukraina

Radio Rusia Diretas, Siarkan Pidato Palsu Putin Umumkan Invasi Ukraina

Global
Serangan Dunia Maya Menyasar British Airways dan BBC, Geng Kriminal Rusia Ikut Andil

Serangan Dunia Maya Menyasar British Airways dan BBC, Geng Kriminal Rusia Ikut Andil

Global
Set Film Barbie Disebut Habiskan Banyak Warna Pink, Ganggu Pasokan Cat AS

Set Film Barbie Disebut Habiskan Banyak Warna Pink, Ganggu Pasokan Cat AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+