Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapan "Minimalis" Joe Biden atas Pencalonan Kembali Donald Trump untuk Pilpres 2024...

Kompas.com - 16/11/2022, 15:01 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AFP, CNN

NUSA DUA, KOMPAS.com - Presiden Joe Biden menanggapi pengumuman Donald Trump tentang pencalonan kembali untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 memperebutkan kendali Gedung Putih, dengan mengatakan bahwa politisi Republik itu sudah "mengecewakan" bangsanya saat menjabat.

"Donald Trump mengecewakan Amerika," kata Biden dalam tweet dari Bali, tempat dia menghadiri hari terakhir KTT G20.

Unggahannya disertai dengan kompilasi video yang mengatakan Trump "mencurangi ekonomi untuk orang kaya", "menyerang petugas kesehatan", "memanjakan ekstremis", "menyerang hak-hak perempuan", dan "menghasut massa yang melakukan kekerasan" untuk mencoba membalikkan kekalahannya dalam Pilpres 2020 dari Biden.

Baca juga: Donald Trump Resmi Umumkan Maju Lagi di Pilpres 2024 AS

Selanjutnya AFP melaporkan, saat berpartisipasi dalam upacara penanaman bakau bersama para pemimpin G20 lainnya, wartawan bertanya kepada Biden dan Presiden Perancis Emmanuel Macron apakah mereka memiliki tanggapan terhadap pengumuman Trump tersebut.

Keduanya saling memandang sebentar sebelum Biden berkata "tidak juga", sementara Macron tetap diam.

Mantan Presiden Donald Trump mengumumkan pada Selasa (15/11/2022) malam bahwa ia akan mencalonkan diri sebagai presiden dari Partai Republik pada 2024.

"Untuk membuat Amerika hebat dan jaya lagi, malam ini saya mengumumkan pencalonan saya sebagai presiden Amerika Serikat," kata Trump kepada kerumunan yang berkumpul di Mar-a-Lago, kawasan tepi laut Florida, tempat tim kampanyenya berpusat.

Dikelilingi oleh sekutu, penasihat, dan tokoh konservatif berpengaruh, presiden ke-45 AS berjanji untuk menjalankan kampanye yang akan "menyatukan orang."

Dia mengklaim Partai Republik tidak dapat mencalonkan "politisi atau kandidat konvensional" jika ingin merebut kembali Gedung Putih dua tahun dari sekarang.

"Ini bukan kampanye saya, ini akan menjadi kampanye kita bersama," kata Trump sebagaimana dilansir CNN.

Baca juga: Pejabat 6 Negara Termasuk Malaysia Disebut Pernah Menginap di Hotel Trump untuk Pengaruhi Kebijakan AS

Kampanye Trump yang telah lama ditunggu datang saat dia mencoba merebut kembali sorotan, setelah kinerja pemilu paruh waktu Partai Republik yang mengecewakan – termasuk kekalahan beberapa penyangkal pemilu yang didukung Trump.

Partai Republik gagal mendapatkan mayoritas Senat, gagal dalam upaya mereka untuk mengisi beberapa kursi di seluruh negara bagian, dan belum mendapatkan mayoritas DPR, dengan hanya 215 pemilihan yang mendukung mereka sejauh ini dari 218 yang dibutuhkan.

Perkembangan ini memaksa Trump dan para pemimpin partai lainnya bersikap defensif saat mereka menghadapi teguran dari dalam simpatisannya.

Menjelang pemilihan paruh waktu minggu lalu, Trump disalahkan karena mempromosikan kandidat yang kurang kompeten, yang menghabiskan terlalu banyak waktu untuk membeokan klaimnya tentang penipuan pemilu, mengasingkan pemilih kunci dan akhirnya menyebabkan kekalahan mereka.

Baca juga: Donald Trump Vs. Ron DeSantis, Siapa Pilihan Partai Republik untuk Pilpres AS?

Dia berusaha untuk melawan kritik itu pada Selasa (15/11/2022), mencatat bahwa Partai Republik tampaknya siap untuk merebut kembali mayoritas DPR dan menggembar-gemborkan setidaknya satu kandidat yang didukung Trump, Kevin Kiley dari California.

Pada satu titik, Trump tampaknya menyalahkan kinerja pemilihan paruh waktu partainya pada para pemilih yang belum menyadari "efek total dari penderitaan," setelah dua tahun kendali Demokrat di Washington.

“Saya tidak ragu bahwa pada 2024, sayangnya akan jauh lebih buruk dan mereka akan melihat dengan jelas apa yang telah terjadi dan sedang terjadi di negara kita – dan pemungutan suara akan jauh berbeda (hasilnya),” klaimnya.

 

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com