Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Donald Trump Resmi Umumkan Maju Lagi di Pilpres 2024 AS

Kompas.com - 16/11/2022, 10:14 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Metro

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump secara resmi mengumumkan kembali mencalonkan diri dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dan bersumpah untuk 'bertarung melebihi siapapun sebelumnya'.

"Untuk membuat Amerika hebat dan jaya lagi, malam ini saya mengumumkan pencalonan saya sebagai presiden Amerika Serikat," kata Trump dari perkebunan Mar-a-Lago miliknya pada Selasa (15/11/2022) malam.

Trump, mengenakan dasi merah, berjalan ke podium dengan 'God Bless the USA' diputar sebagai latar belakang.

Baca juga: Donald Trump Vs. Ron DeSantis, Siapa Pilihan Partai Republik untuk Pilpres AS?

Kerumunan meneriakkan 'USA!' saat dia naik ke podium dengan papan nama bertuliskan, 'Trump: Jadikan Amerika Hebat Lagi!'

Presiden ke-45 AS itu memulai dengan mencatat prestasinya dalam satu masa jabatannya.

Dia menyebut tanggapannya terhadap pandemi virus corona 'tegas' dan mengatakan bahwa China, Rusia, Iran, dan Korea Utara 'telah dikendalikan'.

“Tidak seperti presiden lainnya, saya menepati janji saya,” kata Trump saat hadirin meneriakkan namanya sebagaimana dilansir Metro pada Rabu (16/11/2022).

Trump menyebut penggantinya, Presiden Joe Biden, beberapa kali dan mengatakan bangsa itu telah mengalami rasa sakit, kesulitan, kecemasan, dan keputusasaan di bawah kepemimpinannya.

Dia mengatakan inflasi adalah yang tertinggi dalam 50 tahun dan orang Amerika menghadapi harga gas tertinggi.

"Dua tahun lalu kami adalah bangsa yang hebat dan segera kami akan menjadi bangsa yang hebat lagi," kata Trump.

Baca juga: Donald Trump Resmi Dipanggil untuk Bersaksi dalam Penyelidikan Serangan Gedung Capitol

Trump meluncurkan kampanyenya meskipun ada desakan dari beberapa pembantu dan sekutunya untuk menunda setidaknya sampai setelah hasil pemilihan paruh waktu ditentukan.

Trump berusaha mengabaikan isu gagalnya partai Republik yang mengusungnya meraih 'gelombang merah' (kemenangan besar), yang semula diharapkan terjadi. Adapun beberapa kandidat pilihannya kalah dalam pemilihan di wilayah yang penting.

Ini adalah kampanye presiden ketiga Trump, setelah menang pada 2016 dan kalah dari Biden pada 2020.

Rekam jejak Trump

Trump adalah satu-satunya presiden AS yang telah dimakzulkan dua kali. Dia dimakzulkan oleh DPR pada 2019 atas hubungannya dengan Ukraina, tetapi dibebaskan oleh Senat pada 2020.

Pada Januari 2021, Trump kembali dimakzulkan oleh DPR dan didakwa dengan 'hasutan pemberontakan' atas kerusuhan Gedung Capitol yang mematikan. Dia juga presiden pertama yang dibebaskan dua kali.

Sementara penanganannya terhadap pandemi virus corona banyak dikritik.

Baca juga: Donald Trump Resmi Dipanggil untuk Bersaksi dalam Penyelidikan Serangan Gedung Capitol

Dia awalnya meremehkan ancaman Covid-19 dan berselisih dengan pakar kesehatan masyarakat terkemuka.

Pada hari terakhir masa jabatan Trump, lebih dari 405.000 orang telah meninggal karena virus tersebut dan AS mencatat lebih dari 24,3 juta kasus, terbanyak di dunia.

Sebagai Presiden ke-45 AS, Trump merombak pajak negara, yang secara permanen memotong tarif pajak perusahaan dari 35 persen menjadi 21 persen, yang dinilai memberikan manfaat sementara bagi keluarga dan individu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com