Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Vs Biden Lagi di Pemilu Paruh Waktu AS

Kompas.com - 08/11/2022, 07:33 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Donald Trump dan Joe Biden kembali berhadapan di pemilu paruh waktu Amerika Serikat pada November 2022, dengan mengusung panji partainya masing-masing yaitu Republik dan Demokrat.

Pemilu paruh waktu AS kali ini dapat membuat kekuasaan Joe Biden melemah jika kalah, sekaligus meningkatkan peluang kembalinya Trump ke pilpres 2024.

Hingga Senin (7/11/2022), lebih dari 40 juta surat suara telah dikumpulkan melalui opsi pemungutan awal. Hasilnya bisa sedikit kelihatan sebelum pemungutan suara dibuka secara nasional pada Selasa (8/11/2022).

Baca juga: Akibat Inflasi dan Harga Mahal, Biden dan Demokrat Terancam Kalah di Pemilu Paruh Waktu

Dikutip dari kantor berita AFP, Biden mengakui bahwa Demokrat menghadapi perjuangan berat untuk mempertahankan kendali Kongres.

Di hadapan para pendukungnya, presiden yang akan berulang tahun ke-80 pada 20 November 2022 itu berkata, "Jika kita mampu bertahan, kita akan berada dalam kondisi yang luar biasa."

"Saya tahu itu terdengar seperti harapan yang sangat tinggi. Kita menghadapi beberapa kekuatan tergelap yang pernah kita lihat dalam sejarah," tambahnya.

Biden lalu membingkai argumen penutupnya sebagai peringatan bahwa demokrasi Amerika sedang dipertaruhkan.

Mantan wakil presiden era Barack Obama itu menutup hari-hari kampanyenya untuk Demokrat pada Senin (7/11/2022) malam di dekat Baltimore.

Baca juga:

Pendukung mendengarkan ketika mantan Presiden AS Donald Trump berbicara selama kampanye untuk mendukung Doug Mastriano untuk Gubernur Pennsylvania dan Mehmet Oz untuk Senat AS di Mohegan Sun Arena di Wilkes-Barre, Pennsylvania pada 3 September 2022. Dalam kesempatan itu, Trump juga menyebut Biden sebagai musuh negara.AFP/ED JONES Pendukung mendengarkan ketika mantan Presiden AS Donald Trump berbicara selama kampanye untuk mendukung Doug Mastriano untuk Gubernur Pennsylvania dan Mehmet Oz untuk Senat AS di Mohegan Sun Arena di Wilkes-Barre, Pennsylvania pada 3 September 2022. Dalam kesempatan itu, Trump juga menyebut Biden sebagai musuh negara.
Trump, sementara itu, memanfaatkan pemilu paruh waktu Amerika untuk kembali mengapungkan kemungkinannya maju ke pilpres AS 2024 walau sedang menghadapi beberapa penyelidikan kriminal. Ia berkampanye di Ohio pada Senin (7/11/2022).

Salah dua kasus yang sedang menjeratnya adalah pengambilan dokumen rahasia negara dan upaya membatalkan hasil pilpres AS 2020.

Dikutip dari pemberitaan Kompas.com sebelumnya, pemilu paruh waktu AS memperebutkan 435 kursi House of Representatives atau DPR.

Tak hanya itu, masih ada 35 kursi Senat, 36 posisi gubernur negara bagian, dan tiga gubernur teritorial, serta wali kota.

Jika Partai Republik-nya Trump mengambil alih Senat atau DPR, mereka dapat membatasi apa yang dilakukan Presiden Joe Biden dalam dua tahun terakhir jabatannya.

Baca juga: Pertemuan Biden dan Xi Jinping Diupayakan dalam KTT G20, Jokowi Sebut 17 Pemimpin Konfirmasi Hadir

Pemilu paruh waktu AS dijadwalkan pada 8 November 2022, dan kali ini banyak dipandang sebagai upaya menggoyang kekuasaan Demokrat-nya Biden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com