Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elon Musk Miliki Twitter, Trump Optimis: Twitter di Tangan yang Waras, Bukan Radikal Kiri Gila

Kompas.com - 29/10/2022, 11:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

SAN FRANSISCO - Hanya beberapa jam setelah miliarder Elon Musk memulai era baru di Twitter, dia dibanjiri permohonan dan tuntutan dari pemegang akun terlarang dan para pemimpin dunia.

Dilansir dari Reuters, membanjirnya permintaan menggarisbawahi tantangan yang dihadapi Musk menyeimbangkan janji untuk memulihkan kebebasan berbicara sambil mencegah platform turun ke "neraka".

Ini seperti yang dia janjikan dalam sebuah surat terbuka kepada pengiklan pada hari Kamis (27/10/2022).

Baca juga: Twitter Diambilalih Elon Musk, India Tak Peduli: Siapa Pun Pemiliknya, Harus Patuhi Aturan Lokal

Mantan presiden AS Donald Trump, yang secara permanen dilarang dari Twitter atas tuduhan menghasut kekerasan setelah kerusuhan ibu kota AS 6 Januari 2021, menyambut baik pengambilalihan tersebut.

"Saya sangat senang bahwa Twitter sekarang berada di tangan yang waras, dan tidak akan lagi dijalankan oleh Radikal Kiri Orang Gila dan Maniak yang benar-benar membenci negara kita," ujar Trump

Dmitry Medvedev, mantan presiden Rusia dan wakil ketua Dewan Keamanan Rusia saat ini, mencuit ucapan selamatnya.

"Semoga sukses @elonmusk dalam mengatasi bias politik dan kediktatoran ideologis di Twitter. Dan keluar dari Starlink dalam bisnis Ukraina," ungkapnya.

Baca juga: Twit Pertama Elon Musk sebagai Pemilik Twitter: Sang Burung Dilepaskan

Yang lain meminta Musk untuk membatalkan hukuman yang dijatuhkan oleh platform media sosial.

Menanggapi @catturd2, akun anonim dengan 852.000 pengikut, yang dikenal sebagai pendukung besar klaim penipuan pemilihan Trump: "Saya akan menggali lebih banyak hari ini."

Pemimpin redaksi RT penyiar yang dikendalikan negara Rusia, Margarita Simonyan, meminta Musk untuk membatalkan pemblokiran akun RT dan Sputnik dan menghapus larangan bayangan miliknya.

Baca juga: Elon Musk Resmi Ambil Alih Twitter, Langsung Pecat Pejabat Eksekutif

Tekanan meningkat pada Musk dan Twitter karena ia akan berbicara kepada staf Twitter pada hari Jumat (28/10/2022) setelah menutup kesepakatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com