GUANGZHOU, KOMPAS.com - Rusuh warga menolak lockdown di China pecah saat kerumunan warga di kota industri, Guangzhou, bentrok dengan polisi karena marah atas pembatasan ketat virus corona yang tak kunjung usai.
Para pengunjuk rasa melawan petugas kesehatan yang mengenakan pakaian hazmat, menghancurkan pusat pengujian Covid, dan membalikkan mobil polisi selama protes anti-lockdown yang penuh kekerasan pada Senin (14/11/2022) malam.
Dalam aksi massa menentang penguncian lokal yang jarang terjadi, kerumunan besar orang menabrak penghalang Covid dan melakukan pawai protes di jalan-jalan Guangzhou.
Baca juga: Sudah Tiba di Bali, PM Kamboja Batalkan Pertemuan G20 karena Positif Covid-19
Di antara semua wabah terbaru di China, Guangzhou, kota berpenduduk 15 juta, memiliki beban kasus terbesar, dengan infeksi harian baru Covid-19 mencapai 5.000 untuk pertama kalinya dan memicu spekulasi bahwa penguncian lokal dapat meluas.
Daily Mail mewartakan pada Selasa (15/11/2022), video yang diunggah dan dibagikan secara luas di Twitter yang menunjukkan pemandangan yang kacau di distrik Haizhu Guangzhou pada Senin (14/11/2022) malam.
Sekelompok pengunjuk rasa yang marah juga terlihat bekerja sama membalikkan mobil polisi dan menghancurkannya.
Adegan lain yang terekam menunjukkan sekelompok besar orang cekcok dengan aparat, dan meruntuhkan tembok merah semi-permanen yang didirikan untuk membantu pengujian penduduk setempat setiap hari.
Para pengunjuk rasa terlihat melemparkan barang-barang ke arah para aparat, yang mulai mengguncang gerbang dalam upaya yang gagal untuk membukanya.
Protesters topple police cars and fences in China’s Guangzhou amid COVID frustrations.
The Chinese city surpassed 5,000 COVID-19 cases for the first time, prompting lockdown and testing fears. pic.twitter.com/rDWa9OrwLa
— Al Jazeera English (@AJEnglish) November 15, 2022
Baca juga: Covid-19 Reda, Perempuan Indonesia di Singapura Galang Dana untuk Anak-anak di Tanah Air
Beberapa tagar yang terkait dengan topik 'kerusuhan' di daerah tersebut telah dihapus dari Weibo yang mirip Twitter di China pada Selasa (15/11/2022) pagi.
Pada Selasa (15/11/2022), pihak berwenang melaporkan 17.772 infeksi Covid-19 lokal baru untuk 14 November, naik dari 16.072 sehari sebelumnya dan tertinggi sejak April.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.