"MARI akhiri perang," demikain kalimat bernada imbauan yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, Selasa (15/11/2022).
Jokowi tidak menyebut "perang Ukraina" secara langsung. Namun semua orang menangkap maksdunya.
Jokowi mengatakan, perang akan menyebabkan krisis lebih parah bagi semua negara, tak hanya para pihak yang terlibat langsung, dalam hal ini Rusia dan Ukraina, walau sekali lagi Jokowi tidak menyebut hal itu secara langsung.
Baca juga: NATO dan Negara G7 Adakan Pertemuan Darurat di Sela-sela KTT G20, Bahas Ledakan di Polandia
Tak hanya Jokowi, seruan untuk menghentikan perang juga disampaikan Presiden Ukraina, Volodymir Zelensky. Melalui tayangan video di KTT G20, Zelensky berharap forum G20 bisa menjadi momentum untuk menghentikan perang yang saat ini berkecamuk di negaranya. Dia menekankan pesannya itu kepada para pemimpin dunia, seperti Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, dan pemimpin China, Xi Jinping.
Ajakan serupa juga disampaikan Perdana Menteri (PM) India, Narendra Modi. Ia menyerukan agar pihak yang berperang dan bersengketa di Ukraina melakukan gencatan senjata. Rusia dan Ukraina diminta untuk duduk bersama menyelesaikan konflik melalui jalur diplomasi.
Bukan sekali ini Jokowi berupaya menengahi konflik yang saat ini terjadi antara Rusia dan Ukraina. Beberapa bulan, sebelum KTT G20 dilaksanakan, Jokowi sudah menyambangi kedua pemimpin yang sedang terlibat perang itu.
Pertama Jokowi menemui Presiden Ukraina, Volodymir Zelensky. Sehari setelahnya, Jokowi menemui Presiden Rusia, Vladimir Putin. Jokowi meminta kepada kedua kepala negara agar perang segera dihentikan.
Baca juga: Macron Serukan Pembahasan Rudal Rusia Hantam Polandia di KTT G20
Selain agar korban jiwa tak terus berjatuhan, hal itu juga untuk ‘mengamankan’ pasokan pangan dari kedua negara ke berbagai belahan dunia yang terganggu akibat perang yang berkepanjangan.
Namun, sepertinya upaya Jokowi tak membuahkan hasil yang memuaskan. Pasalnya, sampai saat ini kedua negara masih ‘baku hantam’.
Kedua kepala negara itu juga tidak datang di KTT G20 di Bali. Zelensky hanya memberi sambutan melalui tayangan video. Putin mengutus Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov untuk datang mewakili.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.