Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayat Gadis yang Ditemukan dalam Koper di Perancis Tewas Diperkosa, 1 Orang Didakwa

Kompas.com - 18/10/2022, 13:03 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

PARIS, KOMPAS.com - Penyelidik Paris pada Senin (17/10/2022) mendakwa seorang wanita yang diduga memperkosa dan membunuh gadis berusia 12 tahun yang tubuhnya ditemukan di koper pada Jumat (14/10/2022).

Tersangka utama, yang diidentifikasi sebagai wanita 24 tahun penderita gangguan kejiwaan, diinterogasi pada Senin pagi waktu setempat bersama pria tua yang diduga melindunginya.

Wanita itu didakwa melakukan pemerkosaan dan pembunuhan terhadap anak di bawah umur 15 tahun sekaligus penyiksaan dan pelecehan, kata sumber yang dekat dengan penyelidikan, kepada kantor berita AFP.

Baca juga: Gadis 12 Tahun Ditemukan Tewas dalam Koper, Ada Angka Aneh 1 dan 0 di Mayatnya

Dia ditangkap pada Sabtu (15/10/2022) di Bois-Colombes, pinggiran barat laut Paris, setelah terlihat di layar CCTV dari blok flat rumah korban yang diidentifikasi hanya nama depannya yaitu Lola.

Seorang saksi mata yang juga melihatnya di tempat kejadian mengatakan, wanita itu menawarkan uang untuk membantunya memindahkan koper besar, menurut laporan beberapa media.

Penyelidik mencurigai pria berusia 43 tahun melindungi wanita itu dan mengantarnya berkeliling dengan kendaraan yang kemudian menjadi tempat jenazah ditemukan. Dia juga diinterogasi dalam tahanan pada Senin.

Orangtua Lola menelepon polisi setelah putri mereka tak kunjung pulang dari sekolah menengah pada Jumat (14/10/2022) sore. Mereka juga gelisah dengan kehadiran wanita muda tak dikenal di gedung perumahan distrik ke-19 Paris.

Baca juga:

Seorang pria tunawisma adalah yang pertama menemukan mayat itu. Menurut sumber yang mengetahui penyelidikan tersebut, mayatnya disembunyikan di bawah pakaian di dalam kotak plastik di halaman gedung.

Mayat itu memiliki luka besar di lehernya dan otopsi yang dilakukan pada Sabtu (15/10/2022) menemukan bahwa Lola meninggal karena mati lemas, kata satu sumber.

Sebanyak enam orang sejauh ini telah ditahan sehubungan dengan kasus tersebut, dan empat orang di antaranya dibebaskan.

Penduduk setempat menempatkan bunga di gerbang gedung tempat tinggal keluarga akhir pekan lalu.

Sementara itu, otoritas sekolah mengumumkan bahwa mereka akan menyiapkan bantuan psikologis bagi para staf dan murid di sekolah menengah Lola serta lainnya di daerah tersebut.

Baca juga: Wanita Korsel Ditangkap Terkait Temuan Koper Berisi Mayat Anak di Selandia Baru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com