Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Series Kerajaan Inggris "The Crown" Panen Kritik, Begini Sikap Netflix

Kompas.com - 18/10/2022, 11:10 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber AFP

KOMPAS.com - Layanan streaming Netflix mempertahankan seri terbaru "The Crown" meskipun mantan perdana menteri Inggris John Major mengecam alur cerita yang menunjukkan Raja Charles berencana untuk menggulingkan mendiang ratu.

Dilansir AFP, masa jabatan Mayor sebagai perdana menteri dari 1990-1997 adalah periode yang bergejolak bagi para bangsawan yang mencakup perceraian Charles dan istrinya Putri Diana.

Namun adegan yang dilaporkan dalam seri kelima, yang dipertahankan oleh raksasa streaming Netflix sebagai "dramatisasi fiksi", membuat marah mantan perdana menteri tersebut.

Baca juga: Reformasi Cepat Berujung Gejolak Ekonomi Inggris, PM Liz Truss Akan Tanggung Jawab

Dalam satu adegan, pewaris takhta Charles mencoba menarik Major ke dalam konspirasi untuk memaksa turun tahta ibunya, Ratu Elizabeth II.

Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor Major mengecam Netflix karena adegan yang menggambarkan mereka sebagai "fiksi yang merusak dan jahat".

"Tidak pernah ada diskusi antara Sir John dan Pangeran Wales saat itu tentang kemungkinan turun takhta dari mendiang Ratu Elizabeth II, juga tidak ada subjek yang tidak mungkin dan tidak pantas yang pernah diangkat oleh Pangeran Wales (atau Sir John) saat itu," tulis pernyataan itu.

"The Crown" sangat sukses tetapi juga banyak menghadapi kritik atas alur cerita fiksinya.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Serangan Ukraina Gagal | Krisis Politik Inggris

Penulis William Shawcross, yang menulis biografi mendiang ibunda ratu, pada hari Senin (17/10/20222) menyebut "The Crown" sebagai "serial menjijikkan, penuh dengan kebohongan dan setengah kebenaran".

Dalam sebuah surat yang diterbitkan di surat kabar The Daily Telegraph, ia menuduh Netflix dan penulis Peter Morgan melakukan kampanye untuk menghancurkan monarki "dengan kebohongan".

"The Crown" sendiri menolak kritik tersebut, bersikeras bahwa serial tersebut "selalu disajikan sebagai drama berdasarkan peristiwa sejarah".

Baca juga: Mengenal Sosok Camilla: Permaisuri Inggris, Cinta Lama Raja Charles III

"Seri lima adalah dramatisasi fiksi, membayangkan apa yang bisa terjadi di balik pintu tertutup selama satu dekade penting bagi keluarga kerajaan, yang telah diteliti dan didokumentasikan dengan baik oleh jurnalis, penulis biografi, dan sejarawan," kata seorang juru bicara kepada PA News.

Netflix sendiri menangguhkan syuting drama tersebut bulan lalu "sebagai tanda penghormatan" setelah kematian Elizabeth pada usia 96 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com