Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.000 Boneka Paddingtons Terkumpul dari Pemakaman Ratu Elizabeth, Ini yang Dilakukan Kerajaan Inggris

Kompas.com - 16/10/2022, 20:45 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AFP

LONDON, KOMPAS.com - Keluarga Kerajaan Inggris mengumpulkan lebih dari 1.000 Paddington dan boneka beruang lainnya, yang ditinggalkan oleh pelayat setelah kematian Ratu Elizabeth II.

Pada Sabut (15/10/2022), Istana Buckingham mengumumkan akan menyumbangkan boneka-boneka tersebut ke badan amal anak-anak terkemuka.

Barnardo's akan menerima mainan yang sudah dibersihkan secara profesional dalam beberapa minggu mendatang.

Baca juga: Sebelum Jadi Presiden Ukraina, Zelensky Ternyata Sempat Mengisi Suara Paddington Bear

Proses pembersihan dari boneka-boneka itu diperlukan karena kebanyakan dari mereka ditinggalkan di luar kediaman kerajaan di London dan Windsor, bersama dengan lautan bunga, setelah Elizabeth meninggal pada 8 September.

"Kami berjanji untuk menjaga beruang-beruang ini, yang akan sangat dicintai dan membawa kegembiraan bagi anak-anak yang kami dukung," kata kepala eksekutif badan amal Inggris Lynn Perry dalam sebuah pernyataan istana sebagaimana dilansir AFP.

Lebih lanjut menurutnya almarhum raja Inggris adalah pelindung Barnardo selama tiga dekade.

Adapun Paddington Bear menjadi identik dengan Elizabeth di "Pesta Platinum" pada awal Juni 2022, merayakan pemecahan rekornya 70 tahun di atas takhta.

Baca juga: Sebanyak Ini Surat Belasungkawa Kematian Ratu Elizabeth II yang Diterima Istana Buckingham

Saat itu, pesta dan konser yang mengesankan dimulai dengan sang ratu berinteraksi dan Paddington, yang dihasilkan menggunakan grafik komputer, mengetuk irama "We Will Rock You" milik Ratu di cangkir tehnya.

Sementara itu, layanan Royal Parks London mengatakan bahwa banyak bunga yang tersisa bulan lalu akan dikomposkan untuk digunakan kembali dalam proyek penanaman.

Baca juga: Resmi, Ini Penyebab Kematian Ratu Elizabeth II

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com