Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengawal Mantan Presiden Afghanistan Klaim Punya Bukti Bosnya Bawa Koper Penuh Uang

Kompas.com - 10/10/2021, 19:45 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

KABUL, KOMPAS.com - Sosok yang mengaku pengawal mantan presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengeklaim, dia punya rekaman saat bosnya itu membawa koper berisi uang.

Brigadir Jenderal Piraz Ata Sharifi kepada Daily Mail mengungkapkan, dia punya rekaman berisi seseorang dari Bank Afghanistan yang menyerahkan uang kepada Ghani.

"Ratusan juta, mungkin saya kira miliaran dollar. Banyak tas besar dan berat. Jelas itu bukan beras," ujar Sharifi.

Baca juga: Rusia Klaim Presiden Afghanistan Kabur dengan 4 Mobil dan Helikopter Penuh Uang

Ghani dan keluarganya meninggalkan istana kepresidenan pada 15 Agustus, begitu Taliban menguasai ibu kota Kabul.

Ketika dia muncul ke publik tiga hari kemudian, Ghani yang diketahui mengungsi ke Uni Emirat Arab itu dia membantah kabur dengan membawa banyak uang.

Ashraf Ghani menegaskan dia mengungsi dengan selembar baju yang melekat di tubuhnya, dan berkilah dia melakukannya untuk menghindari pertumpahan darah.

Presiden Afghanistan pada 2014-2021 itu mengeluarkan bantahan lagi pada September, menyebut tuduhan korupsi terhadapnya tidak benar.

Kedutaan Besar Rusia di Kabul merupakan yang pertama melaporkan bahwa Ghani meninggalkan Kabul dengan empat mobil dan sebuah helikopter penuh uang.

Juru bicara kedutaan Nikita Ishchenko dikutip RIA Novosti berujar, Ghani sampai harus meninggalkan uangnya karena tidak muat.

Baca juga: Terungkap, Presiden Afghanistan Kabur Saat Mengaku Hendak Rapat dengan Pejabatnya

Kedutaan Besar Afghanistan di Tajikistan menuntut Ghani ditahan, dengan tuduhan dia mengambil 169 juta dollar AS (Rp 2,4 triliun) dari kas negara.

Dalam pengakuannya, Brigjen Sharifi mengungkapkan saat kejadian dia pergi ke kementerian pertahanan, dalam rapat yang harusnya dihadiri oleh Ghani.

Sebagai kepala pengawalan presiden, dia bertugas mengawasi para penjaga untuk memastikan keselamatan Ghani.

Tetapi sembari menunggu sang panglima tertinggi, dia mendapatkan kabar Ghani malah pergi ke bandara.

Selain si mantan presiden, beberapa pejabatnya seperti menteri pertahanan juga ikut dalam rombongan evakuasi rahasia tersebut.

Sharifi mengaku tidak tahu mengenai rencana evakuasi itu. "Mereka meninggalkan saya begitu saja," keluhnya.

Baca juga: Presiden Afghanistan Klaim Pergi untuk Hindari Pertumpahan Darah, Warga Nilai Dia Tak Patriotik

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com