Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Tak Ingin Menyerang Ukraina? Ini Fakta di Lapangan yang Diungkap Ukraina

Kompas.com - 15/01/2022, 06:20 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KIEV, KOMPAS.com – Rusia baru-baru ini telah melakukan pembicaraan keamanan dengan Amerika Serikat (AS) dan NATO.

Pembicaraan dilakukan dalam dua putaran. Sidang Komisi Ukraina-NATO dilangsungkan di Brussel, Belgia. Sementara, pembicaraan delegasi Amerika Serikat (AS) dan Rusia diadakan di Jenewa, Swiss.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba memberikan tanggapan terhadap kontak diplomatik dengan Rusia di Eropa ini.

Baca juga: Ukraina Minta Rusia Kurangi Ketegangan di Wilayah Perbatasan

Dia menyampaikan, Ukraina menyambut persatuan tak tergoyahkan yang ditunjukkan oleh AS, NATO, dan Uni Eropa (UE) dalam menolak tuntutan tidak sah Rusia.

Kuleba menyebut, upaya Rusia untuk menggunakan hak veto di Ukraina merusak kedaulatan dan hak Ukraina untuk bercita-cita menjadi anggota NATO yang tidak dapat menjadi subyek negosiasi antara pihak ketiga.

"Baik negara kami maupun mitra kami tidak akan pernah melewati garis merah ini," kata dia melalui pernyataan tertulis yang dikirim Kedutaan Besar Ukraina untuk Indonesia kepada Kompas.com, Jumat (14/1/2022).

Kuleba melihat Barat juga telah menolak tuntutan Rusia untuk membatasi ruang lingkup kerja sama militer praktis antara NATO dan mitranya.

Rusia telah diberitahu bahwa upayanya untuk secara sepihak membentuk arsitektur keamanan di Eropa dan menciptakan zona pengaruh, yang mengingatkan pada masa Perang Dingin, tidak dapat diterima.

Kuleba menyatakan, Ukraina berharap untuk lebih mengembangkan hubungannya dengan NATO, termasuk dalam hal reformasi sektor keamanan dan pertahanannya, dan memperkuat kemampuan untuk mempertahankan diri dari agresi Rusia.

"KTT NATO di Madrid yang ditetapkan pada Juni harus memperkuat komitmen aliansi untuk menegakkan prinsip-prinsip fundamentalnya, termasuk kebijakan pintu terbuka," jelas dia.

Kuleba menuturkan, Ukraina akan terus bekerja sama untuk membangun momentum yang diberikan oleh keputusan KTT Bucharest 2008.

Baca juga: Pembicaraan AS-Rusia Buntu, Moskwa Langsung Gelar Latihan Militer Dekat Ukraina

"Tidak ada keputusan yang dibuat tentang Ukraina tanpa Ukraina"

Kulbe melihat hasil utama kedua dari minggu diplomasi di Eropa adalah komunitas internasional telah menegaskan kembali bahwa tidak ada keputusan yang akan dibuat mengenai Ukraina tanpa Ukraina.

"Ini menghancurkan harapan Rusia untuk membuat pengaturan dengan AS sementara pemangku kepentingan lainnya dikesampingkan. Tidak akan ada keamanan di Eropa tanpa keamanan di Ukraina. Setiap diskusi tentang keamanan di Eropa harus mencakup Uni Eropa dan Ukraina," ujar dia.

Dia sangat menghargai bahwa mitra Ukraina telah melakukan kontak dekat dengan Ukraina baik sebelum maupun selama pelaksanaan kontak diplomatik dengan Rusia minggu ini.

Oleh sebab itu, Ukraina tidak merasa ditinggalkan.

Baca juga: Pasang 100.000 Pasukan di Perbatasan, Rusia Bersikeras Tak Berniat Serang Ukraina

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com