Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warganya Digambarkan sebagai Pencuri di Serial Baru Netflix, Menteri Ukraina Protes Keras

Kompas.com - 03/01/2022, 21:02 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber BBC

KIEV, KOMPAS.com - Menteri Kebudayaan Ukraina melayangkan keluahan kepada Netflix atas penggambaran karakter dari Kiev dalam serial "Emily in Paris".

Serial Netflix itu menceritakan seorang wanita Amerika, diperankan oleh Lily Collins, yang melakukan perjalanan ke ibu kota Perancis untuk bekerja.

Serial Emily in Paris Season 2, memunculkan karakter bernama Petra, seorang Ukraina, yang kerap mencuri selama perjalanan dengan karakter utama Emily.

Baca juga: AS dan Rusia Saling Lempar Ancaman Imbas Ketegangan di Ukraina

Oleksandr Tkachenko menggambarkan gambar karakter Petra sebagai "penghinaan".

Petra yang diperankan oleh aktris Ukraina Daria Panchenko, juga digambarkan memiliki selera fashion yang buruk dan takut dideportasi.

"Di Emily in Paris, kami memiliki gambaran karakter seorang wanita Ukraina yang tidak dapat diterima. Itu juga menghina," tulis Tkachenko di Telegram melansir BBC News pada Senin (3/1/2022).

"Begitukah orang Ukraina terlihat di luar negeri?" dia menambahkan.

Menurut media Ukraina, Tkachenko telah mengirim surat ke layanan streaming Netflix, tentang penggambaran karakter Petra.

Seorang warga Ukraina di Paris mendukung komentarnya.

"Cara Anda (Netflix) memperlakukan citra orang Ukraina di musim kedua Anda, episode ke-4 adalah trik murahan, skandal mutlak, dan memalukan," tulis Yevheniya Havrylko dalam sebuah unggahan di Instagram, yang telah disukai lebih dari 75.000 pengguna.

Yang lain memilih untuk membela acara tersebut.

Baca juga: Biden dan Putin Kembali Lakukan Perbincangan Saat Ketegangan Ukraina Kian Meningkat

Salah satunya, seperti produser film Ukraina Natalka Yakymovych yang mengatakan: "Jadi dalam serial TV, karakter negatif bisa apa saja kecuali Ukraina? Jelas, kita semua ingin dia berasal dari Moskwa, tetapi Anda tidak selalu mendapatkan apa yang kamu inginkan."

Ini bukan pertama kalinya acara itu dikritik karena penggambaran kebangsaan yang berbeda.

Ketika musim pertama dirilis, serial Emily in Paris dikritik, terutama di Perancis, karena menggunakan penggabaran kota dan penduduknya berdasarkan stereotip.

Darren Star, pencipta acara tersebut, membela serial tersebut pada saat itu, dengan mengatakan bahwa dia "tidak menyesal melihat Paris melalui lensa yang glamor".

Star mengatakan dia mengambil pengalamannya sendiri ketika mengunjungi kota.

"Saya ingin menampilkan Paris dengan cara yang sangat luar biasa, yang akan mendorong orang untuk jatuh cinta dengan kota dengan cara yang saya miliki," katanya kepada New York Times.

Baca juga: Sepanjang 2021, Rusia Gelar 2.500 Latihan Militer Dekat Ukraina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com