Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Dikabarkan Segera Umumkan Boikot Diplomatik Olimpiade Beijing 2022

Kompas.com - 06/12/2021, 14:02 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber CNN

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Pemerintahan Presiden AS Joe Biden dikabarkan bakal mengumumkan boikot diplomatik terhadap Olimpiade Beijing 2022.

Pengumuman tersebut bakal disampaikan dalam pekan ini sebagaimana dilansir CNN mengutip sejumlah sumber.

Melansir CNN, Senin (6/12/2021), melalui boikot diplomatik tersebut, tidak akan ada pejabat pemerintah AS yang akan menghadiri Olimpiade Beijing 2022.

Baca juga: Selain AS, Australia Juga Pertimbangkan Boikot Diplomatik di Olimpiade Beijing

Langkah itu memungkinkan AS mengirim pesan di panggung dunia kepada China tanpa menghalangi atlet AS untuk bersaing.

Sementara itu, Dewan Keamanan Nasional menolak berkomentar mengenai hal tersebut ketika dihubungi CNN.

Bulan lalu, Biden mengatakan kepada wartawan bahwa dia sedang mempertimbangkan boikot diplomatik untuk pesta olahraga akbar tersebut.

Rencana tersebut sejalan dengan keinginan anggota parlemen AS, baik dari Partai Demokrat maupun Partai Republik, untuk memprotes pelanggaran hak asasi manusia.

Baca juga: Olimpiade Beijing, Wacana AS Lakukan Boikot Diplomatik Mencuat Lagi

Dalam boikot diplomatik tersebut, AS tidak akan mengirim pejabatnya ke China. Namun, kontingen atlet “Negeri Paman Sam” masih bisa berlaga di Olimpiade Beijing 2022.

Terakhir kali AS sepenuhnya memboikot Olimpiade adalah pada 1980. Kala itu, Presiden AS Jimmy Carter memboikot penyelenggaraan Olimpiade Moskwa, Uni Soviet.

Bulan lalu, Biden sebenarnya juga mengadakan pembicaraan dengan Presiden China Xi Jinping. Tetapi, pembicaraan tersebut tidak menghasilkan terobosan yang signifikan.

Kendati demikian, pembicaraan tersebut dianggap sebagai awal yang baik untuk memperbaiki hubungan kedua negara setelah bersitegang kala AS dipimpin oleh Donald Trump.

Baca juga: Olimpiade Beijing 2022 di Ambang Boikot Diplomatik AS

Dalam pembicaraan tersebut, seorang pejabat senior mengatakan bahwa Xi dan Biden terlibat dalam "debat" yang sehat.

Biden mengangkat kekhawatiran tentang hak asasi manusia, agresi China terhadap Taiwan, dan masalah perdagangan.

Hampir setiap masalah utama yang menjadi fokus Biden memiliki kaitan dengan “Negeri Panda”.

Dan kedua negara sampai sekarang tetap berselisih mengenai perdagangan, agresi militer, infrastruktur global, kesehatan masyarakat, dan hak asasi manusia.

Baca juga: Jelang Olimpiade Musim Dingin, China Makin Perketat Aturan Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com