Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Black Power Salute pada Olimpiade 1968, Buat Atlet AS Diusir

Kompas.com - 10/11/2021, 17:34 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber History

 

KOMPAS.com - Atlet atletik AS Tommie Smith dan John Carlos Meg, tiba-tiba mengangkat tangan saat penganugerahan medali Olimpiade di Meksiko 1968.

Keduanya memamerkan Black Power Salute, yang disebut salam orang kulit hitam.

Dilansir History, aksi ini pun dianggap serius. Keduanya menerima sanksi atas perbuatan mereka.

Baca juga: 100 Hari Jelang Olimpiade Beijing, China Mengaku Khawatir Covid-19 Jadi Tantangan Terbesar

Komite Olimpiade Mexico City 1968 mencabut gelar juara keduanya, yang menggondol emas dan perunggu dalam cabang lari 200 meter.

Komite menilai, mengangkat tangan dan memberikan salam dianggap rasis, apalagi dilakukan di atas podium kemenangan.

Tak berhenti sampai di situ, runner-up saat itu, Peter Norman dari Australia, mengenakan lencana khusus sebagai dukungan pada Smith dan Carlos.

Presiden International Olympic Committee/IOC saat itu, Avery Brundage menilai, kedua atlet AS melakukan salam rasis dan berbau politik.

Ini jelas tak diperbolehkan dalam Olimpiade.

Baca juga: Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 Merepotkan!

"Jika saya menang, saya dianggap orang Amerika seutuhnya, bukan orang Amerika keturunan Afrika," ujar Smith, dilansir BBC.

"Tapi kalau saya melakukan sesuatu yang buruk, mereka menyebut kami seorang negro. Kami memang berkulit hitam dan kami bangga menjadi seperti itu," tambahnya.

Ia mengaku mengangkat tangan kanannya untuk mewakili kekuatan orang-orang Afro-Amerika, sementara Carlos mengangkat tangan kirinya untuk mewakili persatuan ras itu.

Bersama-sama mereka membentuk lengkungan untuk menyatukan keduanya.

Baca juga: Bocog Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 Pastikan 3 Hal Ini Ada

Tak hanya dicabut gelarnya, keduanya juga diusir dari lokasi Olimpiade dan dipulangkan ke AS.

Kaum Afro-Amerika menanggap mereka pahlawan.

Tapi pihak lain yang terganggu, menganggap bahwa hal itu tak perlu dilakukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber History
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com