Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Varian Omicron: 5 Hal yang Sudah dan Belum Diketahui

Kompas.com - 06/12/2021, 13:01 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

KOMPAS.com - Covid-19 varian Omicron kali pertama diumumkan di Afrika Selatan, dan sekarang sudah ada di lebih dari 30 negara serta semua benua.

Penamaan Omicron dilakukan oleh WHO sesuai urutan alfabet Yunani, dengan melompati huruf Nu dan Xi untuk menghindari stigmatisasi dan salah persepsi.

Dikutip dari AFP pada Kamis (2/12/2021), berikut adalah lima hal yang sudah dan belum diketahui tentang varian Omicron.

Baca juga: WHO Lewatkan 2 Alfabet Yunani untuk Namai Varian Covid-19 Omicron, Ini Sebabnya...

1. Dari mana asalnya?

Belum diketahui pasti. Ahli epidemiologi Afrika Selatan Salim Abdool Karim mengatakan, varian Omicron kali pertama terdeteksi di Botswana kemudian di Afrika Selatan yang mengumumkannya pada 25 November.

Pada Selasa (30/12/2021) pihak berwenang Belanda mengumumkan, enam hari sebelum pengumuman pertama pada 19 November seseorang dites positif Covid-19 yang ternyata juga varian Omicron.

Namun, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, "Kasus pertama yang dikonfirmasi laboratorium diidentifikasi dari spesimen yang dikumpulkan pada 9 November 2021", tanpa menyebutkan di mana.

"Ini mungkin sudah beredar di Afrika Selatan lebih lama dari yang kami duga - sejak awal Oktober," ujar Jean-Francois Delfraissy, presiden dewan penasihat ilmiah pemerintah Prancis kepada AFP.

Baca juga: Varian Omicron Sudah Ada di Eropa Sebelum Kasus Pertama di Afrika Selatan

2. Mengapa menjadi varian yang diperhatikan?

Ilustrasi varian Omicron (B.1.1.529). Dokter di Afrika Selatan yang pertama kali menyadari ada varian baru Covid-19 mengatakan, gejala varian Omicron sangat ringan seperti infeksi virus umumnya. Nama untuk varian Omicron, diambil WHO dari huruf ke-15 dalam alfabet Yunani.SHUTTERSTOCK/natatravel Ilustrasi varian Omicron (B.1.1.529). Dokter di Afrika Selatan yang pertama kali menyadari ada varian baru Covid-19 mengatakan, gejala varian Omicron sangat ringan seperti infeksi virus umumnya. Nama untuk varian Omicron, diambil WHO dari huruf ke-15 dalam alfabet Yunani.
Sehari setelah pengumuman Afrika Selatan, WHO menamai varian baru ini sesuai urutan alfabet Yunani, seperti versi-versi sebelumnya, dan mengklasifikasikannya sebagai varian yang diperhatikan.

Klasifikasi ini didasarkan pada karakteristik genetik Omicron dan bagaimana perkembangannya dalam populasi manusia sejauh ini.

Struktur genetik unik Omicron berarti beberapa perubahan pada protein spike yang mungkin membuatnya lebih menular dan lebih sulit dikendalikan dengan vaksin saat ini, tetapi kemungkinan tersebut masih bersifat teoritis sekarang.

Sementara itu, kasus-kasus di provinsi Gauteng, Afrika Selatan, termasuk Johannesburg, meningkat pesat dan banyak diidentifikasi sebagai varian Omicron.

Para peneliti di seluruh dunia sedang mencaritahu seberapa menular Omicron, tingkat keparahan penyakit yang ditimbulkannya, dan apakah Omicron lebih kebal terhadap vaksin.

Menurut WHO, prosesnya kemungkinan akan memakan waktu berminggu-minggu.

Baca juga: 4 Negara Sekitar Indonesia Umumkan Kasus Varian Omicron, Terbaru Malaysia dan Singapura

3. Apakah Omicron akan menggantikan Delta?

Varian Delta saat ini merupakan bentuk Covid yang paling banyak ditemukan di seluruh dunia.

Varian yang bersaing secara alami dan berevolusi setelah Delta (seperti Mu dan Lambda yang kurang dikenal) belum mengalahkan dominasinya dalam populasi, tetapi penyebaran Omicron di Gauteng menunjukkan hal itu bisa terjadi.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com