Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Dokter Indonesia Bantu Warga Australia agar Mau Divaksin Covid-19

Kompas.com - 27/09/2021, 20:55 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

MELBOURNE, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 sudah delapan belas bulan berlalu, tapi perang melawan virus corona masih belum berakhir.

Di negara bagian Victoria dengan ibu kota Melbourne, para tenaga kesehatan masih terus berjuang untuk menekan angka penularan varian Delta yang masih tinggi, selain juga membantu merawat pasien di rumah sakit.

Tenaga kesehatan terus melewati banyak tantangan sejak dari awal wabah hingga sekarang saat program vaksinasi sudah dijalankan.

Baca juga: WNI Asal Cimahi Kuliah di MIT, Rancang Panel Surya Versi Baru untuk Indonesia

Seperti yang dialami Maya Hartono, seorang 'General Practitioner' (GP) atau dokter umum yang bertugas di sebelah tenggara kota Melbourne.

Menurut Dr Maya Hartono, keraguan warga Australia untuk divaksinasi menjadi tantangan besar dalam perjuangan melawan pandemi.ABC INDONESIA Menurut Dr Maya Hartono, keraguan warga Australia untuk divaksinasi menjadi tantangan besar dalam perjuangan melawan pandemi.
Tapi menurutnya tantangan sebagai seorang ibu hampir sama sulitnya dengan beban pekerjaannya.

Ia harus memisahkan diri dari anak-anaknya saat pulang ke rumah setelah bekerja.

"Saya punya kamar sendiri, jadi saya tidak tidur dengan mereka," ujar Maya yang berasal dari Indonesia.

Cukup sulit bagi anak-anaknya untuk mengerti tentang aturan protokol kesehatan, termasuk menjaga jarak.

"Anak-anak saya bilang 'ibu sehat, ibu bahkan tidak sakit, mengapa kita harus melakukannya?'," ujar Maya menirukan anak-anaknya.

"Dan saya tidak bisa benar-benar memeluk dan mencium mereka sepanjang waktu… itu sangat sulit."

Diena (berdiri kedua dari kanan) mengatakan masih banyak yang mendapat informasi tidak akurat melalui jejaring sosial.ABC INDONESIA Diena (berdiri kedua dari kanan) mengatakan masih banyak yang mendapat informasi tidak akurat melalui jejaring sosial.
Pengalaman yang sama juga dirasakan Diena Said, seorang GP yang bekerja di sebuah klinik di Sale, di wilayah Gippsland, Victoria timur juga hampir sama.

Dina bertugas di sebuah klinik dokter umum, klinik pernapasan serta klinik vaksinasi.

"Saat ini kami mengerjakan banyak hal sekaligus… yang paling susah adalah kondisi terus berubah," ujarnya yang sudah lama tinggal di Melbourne.

Baca juga: Rasanya Hidup di Negara Gagal, Cerita dari Warga Lebanon

Kota Melbourne sudah mencatat rekor sebagai kota yang menjalani lockdown paling lama di dunia saat ini, yakni sudah melebihi 230 hari sejak awal pandemi.

Tapi pada awal September kemarin, Pemerintah Victoria mengumumkan target nol kasus melalui lockdown tidak lagi realistis.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Demi Palestina, Mahasiswa Internasional di AS Rela Pertaruhkan Status Imigrasi...

Demi Palestina, Mahasiswa Internasional di AS Rela Pertaruhkan Status Imigrasi...

Global
Rangkuman Hari Ke-815 Serangan Rusia ke Ukraina: Polandia Bangun Benteng di Perbatasan | 9.907 Warga Kharkiv Dievakuasi 

Rangkuman Hari Ke-815 Serangan Rusia ke Ukraina: Polandia Bangun Benteng di Perbatasan | 9.907 Warga Kharkiv Dievakuasi 

Global
Saat Kopi dari Berbagai Daerah Indonesia Tarik Minat Pengunjung Pameran Kopi Akbar di Australia...

Saat Kopi dari Berbagai Daerah Indonesia Tarik Minat Pengunjung Pameran Kopi Akbar di Australia...

Global
Hilang 26 Tahun, Omar Ternyata Diculik Tetangga Hanya 200 Meter dari Rumah

Hilang 26 Tahun, Omar Ternyata Diculik Tetangga Hanya 200 Meter dari Rumah

Global
Saat 800.000 Warga Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza, Pergi ke Daerah-daerah yang Tak Tersedia Air...

Saat 800.000 Warga Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza, Pergi ke Daerah-daerah yang Tak Tersedia Air...

Global
Kabinet Perang Israel Terpecah, Benny Gantz Ancam Mundur

Kabinet Perang Israel Terpecah, Benny Gantz Ancam Mundur

Global
[UNIK GLOBAL] Anggota Parlemen Taiwan Adu Jotos | Pilu Kera Tergemuk di Thailand

[UNIK GLOBAL] Anggota Parlemen Taiwan Adu Jotos | Pilu Kera Tergemuk di Thailand

Global
SD Ini Tak Terduga Terima 8 Pasang Siswa Kembar, Begini Reaksi Para Guru

SD Ini Tak Terduga Terima 8 Pasang Siswa Kembar, Begini Reaksi Para Guru

Global
Ukraina Siap Kerahkan Napi untuk Perang Lawan Rusia

Ukraina Siap Kerahkan Napi untuk Perang Lawan Rusia

Global
Saat Anggota Parlemen Taiwan Adu Jotos di Tengah Rapat...

Saat Anggota Parlemen Taiwan Adu Jotos di Tengah Rapat...

Global
Giliran Austria Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Giliran Austria Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Global
Kapal Tanker Minyak Dihantam Rudal di Lepas Pantai Yaman

Kapal Tanker Minyak Dihantam Rudal di Lepas Pantai Yaman

Global
Pasukan Israel Bunuh Militan Senior Palestina di Tepi Barat

Pasukan Israel Bunuh Militan Senior Palestina di Tepi Barat

Global
Bantuan Terus Mengalir dari Dermaga AS, Sementara Gaza Masih Berperang

Bantuan Terus Mengalir dari Dermaga AS, Sementara Gaza Masih Berperang

Global
Rangkuman Hari Ke-814 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Serang Kharkiv | Drone Ukraina Tewaskan 2 Orang

Rangkuman Hari Ke-814 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Serang Kharkiv | Drone Ukraina Tewaskan 2 Orang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com