Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernah Pakai Ganja, 5 Staf Gedung Putih Dipecat

Kompas.com - 20/03/2021, 14:54 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Lima staf Kantor Kepresidenan Amerika Serikat (AS), Gedung Putih telah dipecat karena pernah memakai ganja.

Hal itu diungkapkan oleh kata Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki pada Jumat (19/3/2021) sebagaimana dilansir Associated Press.

Psaki mengatakan, pemerintah sebenarnya tidak ingin langsung memecat lima orang tersebut. Dia menambahkan, pemerintah ingin menerapkan kebijakan yang fleksibel.

Namun, karena mempertimbangkan berbagai macam alasan, kelima staf tersebut akhirnya dipecat.

Baca juga: Australia Per 1 Juli dapat Minta Ganja sebagai Obat dalam Resep Dokter Umum

“Meskipun kami tidak akan membahas kasus individu, ada faktor tambahan yang berperan dalam banyak kasus untuk sejumlah kecil individu yang diberhentikan,” tutur Psaki.

Pemecatan itu terjadi ketika ada perubahan kebijakan yang terkait dengan larangan merekrut mantan pengguna narkoba untuk bekerja di Gedung Putih.

Psaki mengatakan, karena perubahan kebijakan tersebut, ada banyak mantan pengguna narkoba yang masih bisa diterima bekerja di gedung putih.

Dia menambahkan, kendati 5 orang staf tersebut dipecat, Gedung Putih masih mempekerjakan ratusan orang di dalamnya.

Baca juga: Tertangkap Basah Tanam Ganja, Pria Ini Dikejar dan Ditabrak Buldoser Hingga Tewas

Ganja telah menjadi masalah sensitif bagi pemerintahan Presiden AS Joe Biden.

Pasalnya, 15 negara bagian dan Washington DC, mengizinkan penggunaan ganja untuk keperluan rekreasional meski pemerintah federal melarangnya.

Di sisi lain, Kantor Manajemen Personalia merilis sebuah memo yang mengatakan seseorang tidak boleh dianggap tidak layak hanya karena memakai ganja di masa lalu.

Ratusan staf di pemerintahan Biden yang baru berusia 2 bulan telah menyelesaikan tinjauan kesesuaian oleh staf karier yang menangani masalah keamanan.

Baca juga: Polisi Chile Sita 3 Ton Kokain dan Ganja, Dibungkus Kertas Bergambar Pablo Escobar

Gedung Putih mengatakan ada banyak faktor yang memicu pemecatan, salah satunya adalah penyalahgunaan narkoba.

Tinjauan keamanan dan kesesuaian telah menjadi masalah bagi pemerintahan mantan Presiden AS Donald Trump.

Di bawah pemerintahan Trump, setidaknya 25 penolakan dilakukan karena diduga terkait dengan pengaruh asing, konflik kepentingan, perilaku pribadi, masalah keuangan, penggunaan narkoba, dan tindakan kriminal.

Baca juga: Tinggal Selangkah Lagi, Meksiko Sahkan Legalisasi Ganja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com