Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirjen WHO Minta Presiden Tanzania Serius Tangani Covid-19

Kompas.com - 21/02/2021, 20:40 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber AFP

JENEWA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Minggu (21/2/2021) mengimbau kepada Presiden Tanzania John Magufuli untuk bertindak tegas terhadap Covid-19 di negara itu.

Presiden Magufuli, selama ini telah meremehkan virus corona, mengeklaim bahwa virus itu telah ditangkisnya dengan doa di Tanzania dan menolak melakukan upaya pencegahan penularan virus.

Namun, angka kematian baru-baru ini di Tanzania yang disebabkan oleh pneumonia menimpa para pejabat pemerintah dan anggota masyarakat.

Pada Jumat, Magufuli tampaknya mengakui adanya virus corona di negaranya setelah berbulan-bulan melakukan penyangkalan.

Baca juga: Presiden Tanzania Minta Rakyatnya Berdoa 3 Hari untuk Hilangkan Wabah Covid-19

Melansir kantor berita AFP, Tedros mengatakan bahwa sejumlah orang Tanzania yang bepergian ke negara tetangga dan sekitarnya dinyatakan positif usai dites virus corona.

"Ini menggarisbawahi perlunya Tanzania mengambil tindakan tegas untuk melindungi rakyat mereka sendiri dan melindungi penduduk di negara-negara ini dan sekitarnya," ungkap Tedros dalam sebuah pernyataan.

Tedros mengatakan dia telah mendesak Tanzania pada akhir Januari untuk mengambil tindakan melawan pandemi dan mempersiapkan vaksinasi.

"Sejak itu saya telah berbicara dengan beberapa pihak berwenang di Tanzania tetapi WHO belum menerima informasi apa pun mengenai tindakan apa yang akan diambil Tanzania untuk menanggapi pandemi."

Baca juga: Tanzania Dilanda Penyakit Misterius, Pasien Muntah Darah dan Mati dalam Hitungan Jam

Pepaya, burung puyuh dan kambing positif corona

“Situasi ini tetap sangat memprihatinkan. Saya memperbarui seruan saya kepada Tanzania untuk mulai melaporkan kasus Covid-19 dan berbagi data.

"Saya juga menyerukan kepada Tanzania untuk menerapkan langkah-langkah kesehatan masyarakat yang kami ketahui bekerja dalam memutus rantai penularan, dan untuk mempersiapkan vaksinasi."

Negara itu terakhir kali memberikan angka kasus infeksi pada April 2020, melaporkan 509 kasus infeksi.

Pada saat yang sama Magufuli mengungkapkan bahwa dia diam-diam telah menguji berbagai item untuk virus corona, di antaranya pepaya, burung puyuh dan kambing yang diklaimnya positif corona.

Pada Rabu, wakil presiden semi-otonom Zanzibar, Seif Sharif Hamad, meninggal setelah partai oposisi mengakui bahwa pria itu terjangkit virus corona.

Baca juga: Otoritas Agama Tanzania Desak Presiden untuk Pertimbangkan Sains, Tidak Hanya Pasrah pada Tuhan

Kepala layanan sipil, John Kijazi, juga meninggal pada Rabu meski penyebab kematiannya belum terungkap. Namun, Magufuli sendiri mengungkit soal infeksi Covid-19 di pemakaman Kijazi.

"Ketika penyakit pernapasan ini meletus tahun lalu, kita menang karena kita mengutamakan Tuhan dan mengambil tindakan lain. Saya yakin kita akan menang lagi jika kita melakukannya kali ini," terangnya yang kemudian meminta warganya untuk berdoa selama 3 hari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com