Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Kuburan di AS Rusak dan Jenazah Hilang Diduga Korban Aktivitas Ritual

Kompas.com - 11/12/2020, 13:04 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber WFTV

LAKE COUNTY, KOMPAS.com - Jenazah manusia di dalam 4 kuburan di Pemakaman Edgewood, Mount Dora, Lake County, Amerika Serikat (AS) hilang pada Minggu (6/12/2020).

Melansir media partner ABC, WFTV 9, 4 jenazah itu diduga hilang karena "aktivitas ritual" menurut laporan wakil kepala polisi Lake County. Saat ini para detektif sedang menginvestigasi kasus tersebut.

Dalam sebuah pernyataan, Juru bicara kepolisian setempat, Letnan John Herrell mengatakan bahwa seseorang diduga telah membongkar 4 kuburan dan mencoba mengakses yang kelima. 

Para petugas pemakaman pun bekerja pada Senin lalu memperbaiki kerusakan makam.

Baca juga: Kuburan Massal di Wilayah Kartel Meksiko Ungkap 113 Mayat Korban Pembantaian

"Para detektif dan penyidik peristiwa kriminal menanggapi kejadian dan mulai melakukan penyelidikan lalu menemukan bukti bahwa insiden ini sangat mungkin terkait dengan beberapa bentuk aktivitas ritual," ungkap Herrell.

Mereka percaya insiden itu terjadi pada Sabtu malam dan tidak dikerjakan oleh satu orang melainkan banyak orang.

Herrell sendiri mengaku belum pernah melihat kasus seperti ini sebelumnya dalam sepanjang kariernya di kepolisian.

“Saya sudah di sini selama 24 tahun dan saya belum pernah melihat yang seperti ini,” kata Herrell. "Ini aneh. Sangat aneh. ”

Baca juga: Ditemukan Kuburan Janin Hasil Aborsi, Tertulis Nama Ibunya dan Dinamai Taman Malaikat

Berdasarkan laporan kejadian, para petugas dipanggil ke makam pada pukul 3:20 dini hari waktu setempat oleh seorang saksi bernama Emma Boothe yang kebetulan sedang lewat dan melihat kuburan yang rusak.

Makam yang terbuat dari beton itu pecah berkeping-keping dan peti mati tampak dibongkar. Boothe mengatakan bahwa dia mungkin tidak akan pernah melupakan apa yang dilihatnya itu.

"Ketika saya menyaksikannya, membuat saya muak," ujar Boothe dikutip WFTV 9, "Maksud saya, membicarakannya membuat saya muak. Itu mungkin sesuatu yang tak akan pernah bisa saya lupakan dari pikiran saya."

Vernell Parker, anggota keluarga dari salah satu makam yang dihancurkan mengatakan bahwa kuburan yang dibobol adalah makam ibunya. Dia mengatakan ibunya dimakamkan di pemakaman itu lebih dari 32 tahun yang lalu.

“Itu sangat jahat dan aneh,” kata Parker. 

Baca juga: Masuk Peti Mati hingga Gali Kuburan, Media Asing Soroti Hukuman untuk Pelanggar Covid-19 di Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com