GUADALAJARA, KOMPAS.com - Sebuah kuburan massal berisi 113 mayat dan tengkorak korban pembantaian ditemukan di zona perang kartel narkoba Meksiko.
Penemuan yang mengerikan itu ditangani oleh polisi di El Salto, kota yang berlokasi di barat Jalisco, negara bagian yang menjadi markas salah satu geng paling mematikan.
Jaksa Penuntut Jalisco Gerardo Octavio Solis menerangkan, banyak jenazah yang dimasukkan di kantong hitam ditemukan dalam keadaan bertumpuk.
Baca juga: Kartel Kolombia Selundupkan Narkoba ke Eropa Lewat Payudara Perempuan
Dalam konferensi pers, Solis menerangkan sejauh ini baru 30 mayat yang bisa diidentifikasi oleh keluarga, terdiri dari dua perempuan dan 28 pria.
Sementara puluhan mayat sisanya dikategorikan sebagai "sosok yang tidak teridentifikasi", demikian keterangan Dinas Forensik Meksiko dikutip Newsweek.
Solis melanjutkan, kebanyakan jenazah korban pembantaian ditemukan dalam keadaan dimutilasi, sementara ada juga tengkorak yang dimasukkan di kuburan massal itu.
Negara Bagian Jalisco dikenal sebagai markas kartel narkoba Generasi Baru Jalisco (CJNG), dipimpin Nemesio "El Mencho" Oseguera Cervantes.
Kementerian dalam negeri menyatakan, temuan terbesar korban pembunuhan kartel narkoba terjadi pada 2006 silam dengan 897 jenazah.
Selain menjadi zona perang mengerikan, Jalisco juga mencatatkan laporan orang hilang terbanyak, dengan 3.568 kasus selama dua tahun terakhir.
Baca juga: Video di Meksiko Tunjukkan Konvoi Pasukan Kartel Narkoba
Dilansir The Sun Minggu (22/11/2020), diyakini banyak dari kasus orang hilang berakhir di mana mereka dibunuh oleh kartel CJNG.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan