Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuburan Massal di Wilayah Kartel Meksiko Ungkap 113 Mayat Korban Pembantaian

Kompas.com - 23/11/2020, 22:21 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber The Sun

GUADALAJARA, KOMPAS.com - Sebuah kuburan massal berisi 113 mayat dan tengkorak korban pembantaian ditemukan di zona perang kartel narkoba Meksiko.

Penemuan yang mengerikan itu ditangani oleh polisi di El Salto, kota yang berlokasi di barat Jalisco, negara bagian yang menjadi markas salah satu geng paling mematikan.

Jaksa Penuntut Jalisco Gerardo Octavio Solis menerangkan, banyak jenazah yang dimasukkan di kantong hitam ditemukan dalam keadaan bertumpuk.

Baca juga: Kartel Kolombia Selundupkan Narkoba ke Eropa Lewat Payudara Perempuan

Dalam konferensi pers, Solis menerangkan sejauh ini baru 30 mayat yang bisa diidentifikasi oleh keluarga, terdiri dari dua perempuan dan 28 pria.

Sementara puluhan mayat sisanya dikategorikan sebagai "sosok yang tidak teridentifikasi", demikian keterangan Dinas Forensik Meksiko dikutip Newsweek.

Solis melanjutkan, kebanyakan jenazah korban pembantaian ditemukan dalam keadaan dimutilasi, sementara ada juga tengkorak yang dimasukkan di kuburan massal itu.

Negara Bagian Jalisco dikenal sebagai markas kartel narkoba Generasi Baru Jalisco (CJNG), dipimpin Nemesio "El Mencho" Oseguera Cervantes.

Kementerian dalam negeri menyatakan, temuan terbesar korban pembunuhan kartel narkoba terjadi pada 2006 silam dengan 897 jenazah.

Selain menjadi zona perang mengerikan, Jalisco juga mencatatkan laporan orang hilang terbanyak, dengan 3.568 kasus selama dua tahun terakhir.

Baca juga: Video di Meksiko Tunjukkan Konvoi Pasukan Kartel Narkoba

Dilansir The Sun Minggu (22/11/2020), diyakini banyak dari kasus orang hilang berakhir di mana mereka dibunuh oleh kartel CJNG.

Organisasi yang dipimpin El Mencho itu dikenal karena melakukan serangkaian perbuatan keji, seperti memasukkan tubuh korbannya ke cairan asam.

Pemerintah "Negeri Sombrero" mengestimasi bahwa Generasi Baru Jalisco menguasai sepertiga penyelundupan narkoba ke Amerika Serikat (AS).

Pada Juli, muncul sebuah rekaman yang memerlihatkan puluhan orang berseragam militer, berdiri di samping kendaraan lapis baja berlogo CJNG.

Begitu kejamnya aksi yang dilakukan kartel, sehingga Meksiko diprediksi bakal memecahkan angka 33.000 korban pembunuhan yang dicatat pada 2019.

Baca juga: Mayat Korban Kartel Meksiko Ditaruh di Kursi Roda sebagai Peringatan kepada Rival

Pada Oktober lalu, aparat menemukan 60 jenazah di kuburan massal yang berlokasi di kota Salvatierra, di sebelah Negara Bagian Guanajuato.

Otoritas setempat khawatir. Sebab, ini kali pertama ada kuburan massal di dalam kota, tidak di gurun atau kawasan pinggiran seperti lazimnya terjadi.

Karena begitu berbahayanya lokasi kejadian, maka Mexico City mengerahkan Gardan Nasional Guanajuato dan militer pusat untuk mengawal upaya penggalian.

"Kebanyakan dari jasad yang ditemukan nampaknya masih muda. Terlalu muda malah, seperti remaja," kata Kepala Komisi Pencarian Nasional Karla Quintana.

Baca juga: Dijuluki The Godfather, Mantan Menhan Meksiko Dituduh Lindungi Kartel Narkoba dengan Kekuasaannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Global
Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com