Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paus Fransiskus Kritik Keras Orang yang Mengeluhkan Pembatasan Covid-19

Kompas.com - 01/11/2020, 16:44 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

VATICAN CITY, KOMPAS.com – Paus Fransiskus mengkritik orang-orang yang mengeluh mengenai pembatasan sosial yang diterapkan di saat pandemi virus corona.

Hal itu terungkap melalui sebuah wawancara yang diterbitkan oleh surat kabar yang berbasis di Serbia, Politika, pada Minggu (1/11/2020).

Dilansir dari BNN Bloomberg, pemimpin Gereja Katolik Sedunia tersebut mengkritik keras orang-orang yang mengeluh mengenai pembatasan sosial.

“Mereka yang hanya memikirkan diri mereka sendiri, yang memprotes atau mengeluh tentang tindakan pembatasan tertentu, tidak dapat menerima bahwa tidak semua orang memiliki kemampuan dan sumber daya untuk menghadapi pandemi,” kata Paus Fransiskus.

Baca juga: Paus Fransiskus Sebut Covid-19 sebagai Perempuan yang Harus Dipatuhi

Dia menambahkan krisis yang ditimbulkan pandemi memang dapat menimbulkan ketidakadilan.

Tapi, dari ketidakadilan tersebut, akan tetap ada orang-orang baik yang juga bermunculan dan membantu sesamanya.

Dia lantas memuji orang-orang yang baik tersebut karena berhasil mencari solusi konkret di tengah pandemi dan menyebutnya sebagai pahlawan kota.

“Kita tidak keluar dari krisis yang sama, kita bisa menjadi lebih baik atau lebih buruk, tetapi tidak pernah sama,” kata Paus.

Baca juga: Pertama Kalinya, Paus Fransiskus Lantik Kardinal AS dari Kulit Hitam

Di sisi lain, Paus juga mengkritik negara-negara di dunia yang berusaha menyelamatkan perekonomiannya namun lupa “menyelamatkan” rakyatnya dari pandemi.

Selain mengkritik, Paus Fransiskus juga menyerukan kesabaran dan solidaritas untuk melawan pandmi virus corona.

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Paus Fransiskus menyatakan bahwa wabah Covid-19 merupakan "perempuan tangguh yang harus dipatuhi".

Hal itu dia ungkapkan ketika hadir dalam audiensi umum beberapa waktu lalu.

Baca juga: Jusuf Kalla Bertemu Paus Fransiskus, Ini yang Dibahas Selama 70 Menit

Pada pembukaan audiensi, Sri Paus menyampaikan permohonan maaf bahwa dia tidak bisa turun dari panggung marmer dan menyapa umat Katolik.

"Jika saya sampai turun, maka segera saja orang akan bergerombol. Jelas ini akan bertentangan dengan protokol yang ada," lanjut Paus Fransiskus.

Paus asal Argentina itu berujar, saat ini mereka harus menghadapi "seorang perempuan" bernama Covid-19.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com