WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pasukan khusus Amerika Serikat (AS) dikabarkan berhasil menyelamatkan warga mereka yang menjadi korban penculikan di Niger.
Philip Walton diculik pada Senin (26/10/2020) di desa yang disebut berbatasan dengan Nigeria. Dia dibawa ke perbatasan sebelum diselamatkan.
Organisasi ekstremis maupun kelompok kriminal dikenal beroperasi di area Sahel, di mana mereka setidaknya sudah menawan enam orang.
Baca juga: Mengaku Titisan Yesus Kristus, Pria Ini Ditangkap Pasukan Khusus Rusia
Ayah Walton kepada AFP mengungkapkan, Walton disekap di desa Massalata, di mana dia tinggal bersama istri dan dua orang anaknya.
Warga setempat menuturkan, Philip Walton dibawa oleh enam orang bersenjatakan senapan serbu AK-47 yang menaiki sepeda motor.
Big win for our very elite U.S. Special Forces today. Details to follow!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) October 31, 2020
Dilansir BBC Sabtu (31/10/2020), tidak jelas mengapa Walton yang menjadi target penculikan. Juga tak disebutkan siapa para penculiknya.
"Warga AS ini selamat dan berada dalam penanganan kementerian luar negeri," kata Jonathan Hoffman, Wakil Menteri Luar Negeri untuk Urusan Publik.
Hoffman melanjutkan, pasukan khusus yang ditugaskan menyelamatkan Walton tak ada yang terluka, di mana aksi itu menuai pujian dari Presiden Donald Trump.
"Kemenangan besar untuk pasukan khusus AS yang sangat elite hari ini (Sabtu). Detilnya akan menyusul!" ujar Trump dalam kicauan di Twitter.
Niger disibukkan oleh rongongan sejumlah kelompok bersenjata. Agustus lalu, enam pekerja kemanusiaan asal Perancis dilaporkan tewas.
Mereka, termasuk juga sopir dan pemandunya, dibunuh di Koure, Region Tillebery, yang menjadi lokasi kawanan jerapah terakhir di Afrika Barat.
Total selama empat tahun terakhir, ada enam warga dari negara Barat yang diculik baik di Niger maupun Mali dan Burkina Faso.
Baca juga: Perwira Senior Pasukan Khusus AS Ditangkap, Dituduh Bocorkan Rahasia Negara ke Rusia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.