Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/04/2022, 11:37 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemilik sekaligus pengelola usah ikan asap Si Pujuk Farm, Yose Rizal Anwar mengatakan bahwa usaha ikan asap yang ia jalani melalui perjalanan yang panjang. 

Tidak hanya dari proses pengenalan produk pada masyarakat, tetapi juga percobaan teknik mengasapkan ikan. 

"Ikan asap ini penelitian saya waktu S1 (sarjana) dan S2 (magister), dulu (ketika penelitian). Sekarang kita merancang alat asap sendiri," katanya saya dihubungi oleh Kompas.com pada Jumat (8/4/2022).

Oleh karena itu ia mencoba berbagai cara dalam praktek pengasapan ikan supaya mendapatkan hasil ikan asap atau ikan salai yang bagus.

Baca juga:

Pemilihan bahan bakar yang tepat

Pada dasarnya teknik pengasapan ikan yaitu mengawetkan ikan menggunakan asap panas selama lebih kurang 14 jam.

Namun demikian, tidak semua asap bisa menghasilkan kualitas yang bagus.

Oleh karena itu penting untuk memilah jenis bahan bakar yang digunakan untuk proses pengasapan.

Yose mengatakan bahwa ia melewati masa percobaan dan gagal saat mencari bahan bakar yang tepat.

"Dulu bahan bakar yang saya gunakan itu sabut kelapa, asapnya memang keluar banyak. Tapi saking banyaknya ikan yang disapkan jadi hitam, bukan gosong, tapi warnanya memang hitam," katanya.

Melihat hal tersebut, ia kemudian beralih untuk mencoba menggunakan kayu bakar, seperti kayu kulit manis dan kayu rambutan.

Baca juga:

Ilustrasi lemari pengasapan ikan di Si Pujuk Farm.Dok. Yose Rizal Anwar Ilustrasi lemari pengasapan ikan di Si Pujuk Farm.

"Kalau menggunakan kayu, debu kayu naik ke ikan, sehingga menutupi permukaan daging ikan," katanya.

Yose menilai ikan yang ditutupi oleh debu asap dirasa kurang cocok untuk dipasarkan. Sehingga ia beralih mencoba bahan bakar cangkang sawit,  tapi tetap gagal karena membuat ikan asap menjadi lengket.

"Sawit itu kan mengandung ethanol, dia seperti solar yang lengket di knalpot mobil," katanya.

Seiring berjalannya waktu Yose berhasil menemukan bahan bakar yang pas untuk ikan asap, yaitu tempurung kelapa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com