Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/10/2021, 14:04 WIB
Maria Bella Evangelica Kapojos,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menikmati mi saat cuaca dingin sering menjadi pilihan banyak orang. Mi dirasa sebagai pilihan yang tepat karena hidangan berkuah ini dapat menghangatkan tubuh.

Namun, berbeda halnya dengan masyarakat Korea. Mereka memiliki budaya yang berbeda dalam menikmati mi.

Orang Korea punya naengmyeon atau mi dingin yang biasanya disantap saat musim panas.

Dikutip dari The Spruce Eats, naengmyeon merupakan sup mi dingin Korea terbuat dari mi tipis yang sedikit kenyal dengan kaldu es yang diresapi cuka. Bahan pelengkapnya adalah telur, daging, dan sayuran.

Baca juga: Naengmyeon, Mi Dingin Saksi Pertemuan Bersejarah Dua Pemimpin Korea

Dibuat menggunakan tepung soba

Dilansir dari The Korea Times, mi yang digunakan dalam naengmyeon dibuat menggunakan tepung soba dan tepung kentang. Mi kemudian disajikan dengan kuah air lobak dan kaldu kimchi.

Hidangan ini umumnya selalu dilengkapi dengan daging sapi yang diiris tipis, mentimun, lobak putih, pir, dan telur rebus dilansir dari LA Times.

Baca juga:

Ilustrasi naengmyeon dari tepung soba, mi dingin khas Korea. SHUTTERSTOCK/CHO NAM-IL Ilustrasi naengmyeon dari tepung soba, mi dingin khas Korea.

Populer dinikmati saat musim panas

Dari bahan dan cara penyajian naengmyeon, mi ini paling sering disantap saat musim panas.

Pasalnya, naengmyeon merupakan hidangan ringan yang menyegarkan di tengah cuaca yang panas.

Namun, sekarang naengmyeon biasa juga dinikmati saat musim dingin dan sudah tersedia sepanjang tahun.

Baca juga:

Ilustrasi bibim naengmyeon, mi dingin khas Korea. SHUTTERSTOCK/JEJU DRAW Ilustrasi bibim naengmyeon, mi dingin khas Korea.

Dahulu waktu bikinnya lama

Di Korea, membuat mi pada zaman dahulu merupakan pekerjaan yang memakan waktu dan melelahkan.

Dulu tidak ada mesin pembuat mi otomatis seperti yang sudah ada dan digunakan zaman sekarang.

Saat ini, mi bisa dibuat oleh satu orang. Namun, berbeda halnya dengan zaman dahulu, membuat mi tidak bisa dilakukan oleh satu orang.

Proses membuat mi membutuhkan tiga sampai empat orang.

Mereka menggunakan mesin berat berbahan kayu untuk menguleni dan mengeluarkan mi setelah mencampur bubuk soba.

Penemuan pembuat mi otomatis baru hadir pada 1930-an, sehingga hal tersebut membantu mereka dalam membuat mi untuk menghemat waktu dan tenaga.

Baca juga:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com