Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seminar di Ukrim Bahas Prospek Ekonomi Jelang Pemilu 2024

Kompas.com - 03/06/2023, 11:08 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Jelang pemilu 2024, pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksi bergerak positif. Ini karena didorong adanya peningkatan konsumsi masyarakat.

Demikian diungkapkan Dr. Y. Sri Susilo (Dosen Prodi Ekonomi Pembangunan FBE UAJY) pada seminar gelaran Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Kristen Immanuel (FEB Ukrim) Yogyakarta, Kamis (1/6/2023).

Sri Susilo juga mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi diproyeksikan akan kembali seperti masa sebelum pandemi yakni sekitar 5 persen.

Mengutip beberapa sumber, Susilo menjelaskan penyelenggaraan pemilu 2024 akan bekontribusi pada Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional sebesar 0,6-1,3 persen dan akan memberikan suntuikan uang (money injection) pada perekonomian sebesar Rp 118,9 triliun sampai dengan Rp 270,3 triliun.

Baca juga: Kuliah Umum di UAJY Bahas Pembayaran Digital dan Rupiah Digital

Kontribusi dan suntikan dana tersebut akan lebih tinggi dari pemilu-pemilu sebelumnya karena adanya sistem pilkada serentak dimana termasuk provinsi di Jawa, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Peningkatan belanja pemerintah maupun belanja lembaga non-profit sebelum pemilu menjadi pola musiman yang terjadi menjelang pemilu," ujar Susilo yang juga sebagai Sekretaris ISEI Cabang Yogyakarta.

Sedang untuk pemilu 2024 akan terjadi pada semester II tahun 2023. Distribusi uang pemilu akan terjadi di semester II-2023 yakni sebesar 90 persen.

Pendapatan UMKM akan meningkat

Hal tersebut akan berdampak positif terhadap perubahan konsumsi rumah tangga, mengingat pelaksanaan pemilu 2024 akan dilaksanakan pada Februari 2024.

"Pendapatan UMKM justru mengalami peningkatan, terutama satu tahun menjelang Pemilu," terang Susilo.

Kondisi tersebut didukung oleh meningkatnya produksi kaos, spanduk, dan perlengkapan kampanye oleh UMKM yang dipesan peserta pemilu (Partai Politik, Calon Legislatif dan Relawan).

Di samping itu, produk pangan UMKM juga melonjak karena meningkatnya pesanan katering selama kampanye.

"Investor diprediksi cenderung akan wait and see untuk berinvestasi pada tahun pemilu 2024," kata dia lagi.

Baca juga: Harga BBM Naik, Dosen UAJY: Keputusan Terbaik dari Pilihan yang Ada

Menurut Susilo, setidaknya terdapat 2 hal berbeda akan dirasakan bagi investor dengan komitmen baru/investor baru dan yang sudah berjalan.

Dampaknya terhadap investasi baru akan melambat menjelang Pemilu 2024, terutama pada 2023. Investor yang komitmennya sudah ada atau berjalan itu kemungkinan masih akan berlanjut meski ada momen Pemilu 2024.

Jenis usaha yang prospek bagus

Ada bebarapa jenis usaha atau bisnis yang prospektif menjelang pelaksanaan pemilu, yakni:

  1. konsultan politik
  2. percetakan dan desain
  3. sablon dan konveksi
  4. jasa event organizer (EO)
  5. perlengkapan kampanye
  6. katering
  7. digital marketing
  8. branding dan buzzer

Sedangkan kesimpulan dari seminar tersebut ialah:

1. Pemilu (Pilpres, Pileg & Pilkada) mampu mendorong pertumbuhan ekonomi.

2. Pemilu berpotensi menurunkan investasi namun dapat mendorong konsumsi masyarakat.

Baca juga: FBE UAJY Bersiap Menuju Akreditasi Internasional

3. Inflasi relatif terkendali dalam periode siklus pemilu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com