Cerita Elisa, Mahasiswi UM yang Raih Putri Kartini Jawa Timur 2024

KOMPAS.com - Salah satu mahasiswi Universitas Negeri Malang (UM) Elisatul Mafrufkah berhasil memenangkan gelar Putri Kartini Jawa Timur 2024.

Mahasiswi Program Studi Pendidikan Seni Tari dan Musik ini meraih gelar tersebut bertepatan pada tanggal 21 April 2024 yang diselenggarakan UBTV (Universitas Brawijaya TV).

Ajang Puteri Kartini yang dinaungi oleh PT. Pesona Inspira Muda ini merupakan wadah bagi para wanita muda sebagai penerus perjuangan Kartini untuk memberikan aspirasi dan inspirasi.

Selama tiga bulan persiapan, Elisa mampu menyingkirkan puluhan peserta finalis lainya. Elisa mengatakan, advokasi ini dilakukan lantaran keresahan dan permasalahan terkait Wanita. Advokasi yang dibawakan Elisan Bernama "Puan Berbicara 2024".

Baca juga: Jurusan Sepi Peminat Universitas Negeri Malang, Referensi Ikut SNBT 2024

Gagas program advokasi bagi perempuan

Advokasi ini juga menjadi sebuah langkah nyata dan tekad yang kuat sebagaimana misi women empowerment yang dicanangkan.

"Saya mewadahi wanita yang mau ataupun tidak untuk berbicara terkait dengan keresahan wanita yang nantinya kita temukan solusi dari keresahan tersebut. Hal ini bersifat anonim untuk menjaga privasi dari setiap wanita yang bersuara. Sesuai dengan persetujuan, juga akan mengikuti pola komunikasi nantinya,” ujar Elisa dalam menjelaskan advokasinya yang akan dijalankan seperti dikutip dari laman Universitas Negeri Malang, Senin (13/5/2024).

Selain itu dengan keilmuannya, advokasi yang dibawa juga mengkolaborasikan budaya tari dan musik sebagai media komunikasi promosi terkait pariwisata dan wanita.

Bagi Elisa seorang ibu adalah sosok yang menginspirasi dirinya. Elisa mengungkapkan, sang ibu selalu memberikan motivasi disetiap perjalanan hidupnya.

"Ibu saya adalah sosok pekerja keras, beliau bekerja sampai menghantarkan saya menjadi yang pertama duduk di bangku kuliah," imbuhnya.

Baca juga: Ini Biaya Kuliah 8 Jurusan di Binus Malang

Cerita ibu jadi motivasi

Elisa menambahkan, ibunya juga selalu berpesan untuk selalu bersemangat dalam berjuang untuk meraih kesuksesan.

"Adapun juga cerita-cerita dari ibu saya yang menjadi motivasi," kata Elisa.

Elisa mengaku mendambakan Adinda Cresheilla seorang Puteri Indonesia Pariwisata 2022. Dengan track record keberhasilannya, menjadi inspirasi bagi Elisa untuk menjadi wanita yang penuh semangat dalam menggapai cita-cita.

Itulah inspirasi Kartini masa kini, dimana seorang wanita dapat menjadi Kartini dengan versi mereka sendiri namun tetap kuat dengan esensinya.

"Memang seharusnya setiap wanita meneladani sifat-sifat beliau. Memang kita hidup di zaman modern, yang serba praktis, yang sudah berbeda dengan zaman Kartini yang dulu," tandasnya.

Dalam memaknai Kartini di masa sekarang Elisa menekankan, nilai-nilai yang dibawakan Kartini dalam perjuangannya tetap ditorehkan oleh Kartini masa kini.

Namun perjuangan Kartini masa kini masih dihadapkan dengan tantangan. Isu-isu tentang wanita, ketimpangan gender menjadi batu sandungan wanita untuk terus melangkah.

Faktor dari kesadaran dan pendidikan, serta lingkungan ternyata memberikan efek untuk menghadapi permasalahan-permasalahan ini. Ketika wanita mumpuni dalam menghadapinya maka akan dapat meminimalisir dari dampak negatifnya.

"Motivasi saya satu, take the risk or lose the chance. Saya pada awalnya coba-coba untuk mengikuti kompetisi ini dan ternyata bisa menjuarainya," ungkap Elisa dengan semangat.

Baca juga: 14 Jurusan UIN Malang untuk Jalur SPAN PTKIN 2024

Hal ini merupakan suatu motivasi yang sederhana akan tetapi dapat menumbuhkan semangat juang bagi Elisa untuk menggapai cita-citanya, sebagai Kartini masa kini, memberikan inspirasi dan motivasi.