Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unggahan Menyebut Awal Musim Kemarau Terjadi pada Mei 2024, Benarkah?

Kompas.com - 21/04/2024, 06:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

“Jadi tidak bisa disebut satu waktu untuk seluruh wilayah Indonesia,” sambungnya.

Ia menuturkan, fenomena El Nino berpotensi akan melemah dan segera menuju netral di antara bulan Mei-Juli 2024. Kemudian digantikan dengan La Nina pada Juli-September 2024.

Selain itu, musim kemarau juga berkaitan erat dengan peralihan Angin Baratan atau Monsun Asia berubah menjadi Angin Timuran atau Monsun Australia.

Baca juga: Warganet Keluhkan Cuaca April 2024 Sangat Panas, BMKG Beri Penjelasan

Wilayah yang berpotensi musim kemarau di atas dan di bawah normal

Supari menyampaikan, sejumlah wilayah diprediksi akan mengalami musim kemarau di atas dan di bawah normal.

Musim kemarau bersifat di atas normal, artinya curah hujan yang jatuh selama periode musim kemaraunya lebih tinggi dari normalnya, atau dengan kata lain, kemarau akan lebih basah dari biasanya,” ucap dia.

“Sebaliknya, sifat musim kemarau di bawah normal yaitu lebih kering dibandingkan biasanya,” imbuhnya.

Adapun prediksi musim kemarau yang di atas dan bawah normal tersebut berdasarkan rata-rata klimatologinya pada periode 1991-2020.

Berikut rincian wilayah Indonesia yang diprediksi mengalami musim kemarau di atas dan di bawah normal:

Wilayah yang alami musim kemarau di atas normal

  • Sebagian kecil pesisir selatan Sumatera Barat
  • Bengkulu
  • Sumatera Selatan
  • Lampung
  • Sebagian besar Pulau Jawa
  • Bali
  • NTB
  • NTT
  • Sebagian Kalimantan Barat
  • Sebagian Kalimantan Tengah
  • Sebagian Kalimantan Selatan
  • Sebagian Kalimantan Timur
  • Sebagian kecil Kalimantan Utara
  • Bagian selatan Sulawesi Selatan
  • Bagian selatan Sulawesi Tenggara
  • Sulawesi Barat
  • Bagian utara Gorontalo
  • Bagian utara Sulawesi Utara
  • Sebagian Maluku
  • Sebagian Papua Barat
  • Sebagian besar Papua Selatan.

Wilayah yang alami musim kemarau di bawah normal

  • Sebagian kecil Aceh
  • Sebagian kecil Sumatera Utara
  • Sebagian kecil Riau
  • Sebagian Kepulauan Bangka belitung
  • Sebagian Jawa Timur
  • Sebagian Kalimantan Barat
  • Sebagian Sulawesi Selatan
  • Sebagian Sulawesi Selatan
  • Sebagian Sulawesi Tenggara
  • Sebagian Sulawesi Tengah
  • Sebagian NTT
  • Maluku Utara
  • Sebagian Papua Barat
  • Sebagian Papua Tengah
  • Sebagian Papua Selatan.

Baca juga: Kata Ahli soal Semburan Air Panas Muncul di Bawean Usai Gempa

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Blunder Kemendikbud Ristek Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Dinilai Melukai Rakyat

Blunder Kemendikbud Ristek Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Dinilai Melukai Rakyat

Tren
Kisah Godzilla, Monyet Thailand yang Mati akibat Makan 'Junk Food'

Kisah Godzilla, Monyet Thailand yang Mati akibat Makan "Junk Food"

Tren
Link Download Logo dan Tema Hari Kebangkitan Nasional 2024

Link Download Logo dan Tema Hari Kebangkitan Nasional 2024

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 61 Orang Meninggal, Potensi Bencana Susulan Masih Ada

UPDATE Banjir Sumbar: 61 Orang Meninggal, Potensi Bencana Susulan Masih Ada

Tren
7 Sarapan Sehat untuk Usia 50 Tahun, Diyakini Bikin Panjang Umur

7 Sarapan Sehat untuk Usia 50 Tahun, Diyakini Bikin Panjang Umur

Tren
5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

Tren
Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Tren
Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari Selama Sebulan?

Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari Selama Sebulan?

Tren
3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Tren
Pesona Air Terjun

Pesona Air Terjun

Tren
Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Tren
Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com