Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 PTN Pastikan UKT 2024 Tidak Naik, Ada Unhas, Undip, Unair

Kompas.com - 18/05/2024, 07:32 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Mahar Prastiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) di sejumlah Perguruan Tinggi Negeri (PTN) sedang ramai dibahas masyarakat.

Tercatat, ada 10 PTN yang sudah menambah jumlah kelompok UKT. Misalnya Universitas Brawijaya (UB), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan masih banyak lagi.

Namun ada banyak juga PTN yang memastikan UKT tahun 2024 tidak naik sama sekali bahkan tidak ada penambahan kelompok untuk semua jalur masuk.

UI termasuk tidak yang menambah kelompok UKT. UI tidak menambah kelompok UKT, melainkan UI menyederhanakan dari 11 kelompok menjadi 5. UKT di UI mulai dari Rp 500.000 hingga Rp 20 juta.

Baca juga: 10 PTN Menaikkan Biaya Kuliah 2024, Ada UI dan UGM

Salah satunya, Universitas Airlangga (Unair) yang dipastikan oleh rektornya yaitu Prof. Nasih, tidak ada kenaikan bagi mahasiswa baru tahun 2024. Jadi mana saja PTN yang tidak naikkan UKT 2024? ini daftarnya.

6 PTN yang Tidak Naikkan UKT Tahun 2024

1. Universitas Airlangga (Unair)

Rektor Unair, Prof Mohamad Nasih mengatakan, untuk saat ini belum ada kenaikan biaya kuliah Unair untuk tahun ajaran 2024 hingga 2025.

"Kita di Unair UKT tidak naik, tidak masalah, kita juga berikan ada afirmasi KIP Kuliah 20 persen," ujarnya, dilansir dari video Kompas.com saat hadir di acara Ikatan Alumni Unair, Gagasan Unair Menuju Indonesia Maju 2034 beberapa waktu lalu.

Unair menerapkan tujuh kelompok UKT mulai Rp 500.000 sampai Rp 25 juta saja. Selain UKT, khusus mahasiswa jalur mandiri akan dipungut Iuran Pengembangan Instansi (IPI) yang juga tidak mengalami kenaikan.

2. Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed)

Beberapa waktu lalu, Unsoed sempat viral karena menaikkan UKT 2024. Tetapi setelah rapat dengan pimpinan fakultas se-Unsoed, Ketua Lembaga dan unit-unit lainnya, beberapa waktu lalu, maka Rektor menyatakan ketentuan tentang besaran UKT Unsoed tahun 2024 tersebut akan dicabut. Selanjutnya, Unsoed akan menerbitkan peraturan baru.

"Ketentuan tentang UKT ini disesuaikan dengan menimbang masukan dari masyarakat, mahasiswa dan orangtua mahasiswa," terang jelas Wakil Rektor I Unsoed, Dr. Ir. Noor Farid seperti dikutip dari laman Unsoed.

Menurut Noor Farid, ketentuan baru yang diputuskan pada pertemuan pimpinan Unsoed sedang dikonsultasikan oleh Rektor ke Dirjen Dikti. Sambil menunggu keputusan lebih lanjut, lanjut dia, registrasi online bagi calon mahasiswa jalur SNBP dihentikan sementara.

"Nanti kembali dibuka, setelah ada keputusan baru. Jadi, jadwal registrasi diundur," papar Noor Farid.

Baca juga: Ramai soal UKT PTN Naik, Kemendikbud: Wajib Ada UKT Rp 500.000 dan Rp 1 Juta

3. Universitas Negeri Surabaya (Unesa)

Rektor Unesa Prof. Dr. Nurhasan mengatakan pihaknya tidak ingin membebani mahasiswa dan tetap pada prinsip bahwa putra-putri daerah apapun kondisi ekonominya bisa mengenyam pendidikan tinggi di Unesa.

"Komitmen kami yaitu memberikan layanan pendidikan yang berkualitas kepada generasi muda bangsa. Jadi, tidak ada kenaikan UKT mahasiswa. Karena kita tahu sendiri kondisi ekonomi kita baru saja pulih dari pandemi ditambah ekonomi global yang tak menentu," ucapnya, dilansir dari rilis Unesa.

Karena tidak menaikkan UKT dan tidak lagi sepenuhnya bergantung pada pemerintah, Unesa dituntut inovatif untuk mendapatkan pendanaan dari berbagai sumber, salah satunya yaitu dengan mengoptimalkan pengelolaan dan pemanfaatan aset.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com